Menderita Kanker Langka, Siswi SMPN 1 Mandirancan Hanya Bisa Terbaring
Siswi SMPN 1 Mandirancan hanya bisa terbaring karena menderita kanker ganas di kaki kanannya.-Andre Mahardika-Radar Kuningan
Saat ditemui di kediamannya di Desa Sidawangi, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Wawan menjelaskan kondisi putri tercintanya tersebut.
"Tidak sekolah itu per 11 Desember 2023, sudah break tidak sekolah, karena ingin fokus ke pengobatan," ucap Wawan dikutip dari Radar Kuningan, Rabu 30 Juli 2024.
Wawan merasa bersyukur, putrinya meskipun dalam keadaan sakit, namun masih semangat untuk belajar.
BACA JUGA:Lindungi RT, RW dan BPD Pemkab Cirebon MoU dengan BPJS Ketenagakerjaan
"Alhamdulillah sampai dia lulus, difasilitasi oleh pihak sekolah, terutama Ibu Walikelas dan Kepala Sekolah. Memfasilitasi belajar daring," ungkapnya.
Dikatakannya, pihak sekolah tidak mempermasalahkan Revalina yang harus melakukan pembelajaran di rumah.
Bahkan pihak sekolah, sebut Wawan, memfasilitasi sampai putri tercintanya dinyatakan lulus.
"Alhamdulillah, sampai dia lulus, sampai dia dapat Ijazah, pihak sekolah suport tidak mempermasalahkan. Kita mendapat raport, dapat Ijazah dan dinyatakan lulus untuk melanjutkan sekolah SMA," katanya dengan haru.
BACA JUGA:Lucky-Kasan Kantongi Syarat Pendaftaran ke KPU, Optimis Menangi Pilkada Indramayu 2024
BACA JUGA:Sandiaga Uno Tegaskan Tidak Maju di Pilkada Jabar: Peluang Incumbent Lebih Besar
Diceritakan Wawan, Revalina yang kini tengah menderita sakit, merupakan putri kedua dari empat bersaudara.
Menurut Wawan, putrinya itu kerap bertanya tentang kondisi sakitnya yang tidak mampu dijawab. Hanya air mata yang bisa terurai.
"Sering mengeluh anak saya, kenapa begini, kenapa begitu, temen-temen sudah sekolah SMA, kenapa saya masih terbaring," kata Wawan.
Keinginan terbesar Wawan, ingin melihat anaknya kembali seperti sedia kala dan mewujudkan keinginannya untuk sekolah dan pesantren di Al Bahjah.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: