Batu Kursi, Tikungan Berbahaya di Plangon Kabupaten Cirebon, Sering Terjadi Kecelakaan Lalu Lintas

Batu Kursi, Tikungan Berbahaya di Plangon Kabupaten Cirebon, Sering Terjadi Kecelakaan Lalu Lintas

Kawasan Plangon Kabupaten Cirebon dikenal dengan tikungan yang tajam dan tanjakan curam.-Istimewa-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Bila dari Mandirancan di Kabupaten Kuningan menuju ke Kota Sumber di Kabupaten Cirebon, harus berhati-hati. Terutama ketika melintasi turunan di bukit Plangon.

Di turunan ini, selain curam, jalannya juga berkelok. Apalagi sekarang sangat halus dan mulus. Sehingga, jika tidak berhati-hati, sangat membahayakan pengendara mobil, motor maupun sepeda.

Bahkan di satu tempat, yakni di Batu Kursi, salah satu tikungan di Plangon, sering terjadi kecelakaan. Di antara korban kecelakaan di tikungan itu banyak yang meninggal dunia. 

Karena itu, Batu Kursi sering disebut “tikungan maut”. Padahal tikungan itu tidak terlalu curam dibandingkan  dengan yang lainnya. Para pengendara sering mengabaikan tikungan Batu Kursi itu.

BACA JUGA:Di Olimpiade Paris 2024, Lifter Eko Yuli Irawan Gagal Persembahan Medali untuk Indonesia

Tikungan paling curam sebenarnya berada di dekat pintu gerbang objek wisata Plangon.  Kemiringannya bisa mencapai 20 persen.

Di tikungan yang satu ini pengendara pasti ekstra hati-hati. Takut tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Karena itu, di tempat ini justru jarang terjadi kecelakaan.

Kecelakaan paling banyak malah sering terjadi di Batu Kursi. Pengendara cenderung lalai. Meremehkan  tikungan yang kelihatannya biasa-biasa saja dan tudak berbahaya.

Untuk diketahui, Plangon merupakan situs bersejarah. Lokasinya di Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Lokasinya ini merupakan jalan alternatif yang menghubungkan Cirebon dan Kuningan.

BACA JUGA:Ketahuan Sedang Latihan di Klub Elit Swedia, Ternyata Ini yang Dilakukan Justin Hubner

Di situs ini terdapat 2 makam tokoh Cirebon. Mereka yang dimakamkan di tempat tersebut adalah Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan.

Selain 2 itu, di antara yang menjadi ciri khas Plangon adalah banyak kera atau monyet di kawasan itu. Jumlahnya sangat banyak. Bisa lebih dari ratusan ekor.

Ketika musim kemarau seperti sekarang ini, banyak monyet yang berjajar di pinggir jalan tanjakan Plangon. Mereka menantikan pemberian makanan dari para pengunjung.

Maklum jika kemarau, cadangan makanan di dalam kawasan itu memang menipis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: