Kepemimpinannya Lemah, Lucky Hakim Dinilai Pengamat Tidak Pantas Jadi Bupati
Lucky Hakim-istimewa-radarcirebon.com
INDRAMAYU, RADARINDRAMAYU.ID - Nama mantan Wakil Bupati (Wabup) Indramayu, Lucky Hakim kembali menjadi sorotan. Pasalnya setelah mengundurkan diri dari Wabup, kini ia maju mencalonkan diri untuk menjadi Bupati Indramayu pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Majunya Lucky Hakim sebagai Bakal Calon Bupati Indramayu itu pun memancing berbagai komentar. Salah satunya dari Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nur Hayati. Menurutnya, dengan mundurnya eks artis itu pada 2023 dari jabatan Wabup, menunjukan bahwa kepemimpinan Lucky Hakim lemah.
Seorang pemimpin seharusnya kata Neni, menyelesaikan masalah, bukan malah kabur dari masalah.
"Seorang pemimpin itu harusnya ketika ada suatu masalah ya cari jalan keluarnya, selesaikan, bukan malah mundur. Jadi mundurnya Lucky itu menjadi salah satu potret bahwa kepemimpinannya lemah leadership-nya lemah," ujarnya saat dihubungi beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Eks Striker Persib Bandung Herman Dzumafo Cetak Hattrick di Laga Final Meika Jaya Cup Kuningan
Dengan kepemimpinan yang lemah itu, lanjut Neni mengatakan bahwa tidak pantas seorang Lucky Hakim menjadi Bupati. Ditambah jejak rekam politik pemeran sinteron Angling Dharma itu banyak diterpa isu negatif.
"Menurut saya ini (pencalonan Lucky Hakim menjadi Bupati) sudah tidak bagus ya untuk maju kembali (sebagai Bupati) setelah sebelumnya mundur jadi Wabup, yang saya katakan tadi kepemimpinannya lemah sehingga tidak layak untuk menjadi Bupati," lanjutnya.
Meski begitu, perlu diakui memang setiap orang mempunyai haknya untuk dipilih dan memilih, begitu pun Lucky Hakim yang mempunyai haknya untuk maju di Pilkada 2024. Namun hal tersebut justru dinilai Neni sebagai kegagalan Partai Politik dalam mencetak kader yang berkualitas.
"Untuk mendongkrak suara pemilih ya mereka memilih rekrut artis jalan gampang. Dan itu bukan menomor duakan saja l. bahkan menomor kesekian kan, kapasitas dan kapabilitas," tutur Neni.
BACA JUGA:Otewe Bareskrim Polri, Saka Tatal Bakal Ungkap Sejumlah Hal di Depan Penyidik
"Kalau kemudian beberapa Parpol mengusung Lucky lagi untuk maju di Pilkada 2024 saya melihat ada kegagalan Parpol untuk mampu melahirkan kader yang berkualitas," tutupnya.(Abd/rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: