Inilah Temuan Baru Para Astronom dan Peneliti Terkait Bintang Utara yang Jadi Petunjuk Para Pelaut

Inilah Temuan Baru Para Astronom dan Peneliti Terkait Bintang Utara yang Jadi Petunjuk Para Pelaut

Bintang Utara-Foto : media.istockphoto.com-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Para astronom kembali mengungkap sejumlah fakta terbaru yang mengejutkan terkait dengan bintang utara yang memiliki nama latin bernama polaris.

Bintang utara ini sudah cukup terkenal dikalangan para pelaut sebagai panduan dan penunjuk arah ketika berlayar selama berabad-abad.

Dalam studi terbaru yang dipublikasikan oleh salah satu journal yang bernama The Astrophysicalpara astronom menemukan ada sesuatu di wilayah polaris yang terlihat lebih terang dibandingkan dengan polarisnya itu sendiri.

BACA JUGA:Sekali Lagi, Dasco: Putusan MK Jadi Dasar Aturan Pilkada, Tidak Ada Pengesahan RUU Secara Diam-diam

BACA JUGA:Ricuh, Aparat Kepolisian di Jakarta dan Bandung Pukul Mundur Aksi Massa Tolak Revisi UU Pilkada

Selain itu, para peneliti juga melihat dan mendeteksi ada tanda bintik terang yang bentuknya seperti bintang di bagian wilayah permukaan polaris yang lebih gelap dan dingin, bentuknya mirip dengan bintik terang.

Bintang utara selain memiliki nama latin Polaris juga dikenal sebagai bintang bervariabel Cepheid, jenis bintang yang memiliki denyut teratur dan juga bisa berubah menjadi sangat terang.

Pulsasi bintang bervariabel Cepheid sangat penting untuk mengukur jarak di alam semesta. Dengan lebih memahami Pulsasi Polaris, tentunya para astronom akan mendapatkan wawasan terbaru tentang Pulsasi galaksi dan sekitarnya.

BACA JUGA:Bey Machmudin Sampaikan Postur APBD Perubahan 2024, PAD Jabar Ditarget Rp36,27 Triliun

BACA JUGA:Batal Paripurna, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad: Pendaftaran Pilkada Pakai UU Hasil Judicial Review MK

Juga tentunya dengan wawasan terbaru yang diperoleh para astronom, mereka nantinya diharapkan dapat lebih menyempurnakan pengukuran jarak kosmik.

Polaris sendiri sebenarnya merupakan gabungan dari beberapa sistem bintang, bintang utama (Polaris Aa) diorbit oleh (Polaris Ab) yang berbentuk lebih kecil setiap 30 tahun sekali.

Astrophysical Observatory membentuk sebuah tim peneliti yang terdiri dari Smithsonian beserta rekan-rekannya yang dipimpin oleh Nancy Remage untuk mengamati perkembangan Polaris selama bertahun-tahun dengan menggunakan kombinasi teknik.

Salah satu metode utama yang digunakan oleh tim Nacy Remage untuk mengamati perkembangan Polaris selama bertahun-tahun adalah dengan menggunakan metode interferometri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: