Musim Kemarau, Pengusaha Air Bersih di Kuningan Untung Berlipat

Musim Kemarau, Pengusaha Air Bersih di Kuningan Untung Berlipat

Pengusaha Depot Air Bersih di Kuningan untung berlipat. Foto:-Istimewa -Radar Cirebon

Ipik mengaku pengisian air berlangsung setiap hari hampir 24 jam tanpa putus. 

"Tujuannya ada yang ke Cirebon, Indramayu dan Brebes bahkan ada juga untuk ke wilayah Kuningan yang mengalami kekeringan seperti Karangkancana, Cibeureum dan lainnya," tutur Ipik.

Sementara salah satu sopir tangki air baku Alan mengaku selama musim kemarau panjang ini dia harus bekerja lebih keras. 

Jika pada musim hujan dia biasa narik tangki hanya tiga kali, namun sekarang bisa lima hingga enam kali.

"Pesanan bisa datang dari peternakan, pengusaha isi ulang galon, pabrik, petani atau masyarakat. Saya kirim ke daerah Kuningan Timur seperti Luragung, Cidahu hingga Cibingbin terkadang kirim juga ke daerah Ciledug, Losari dan Brebes," kata Alan.

Mengenai harganya, menurut Alan bervariasi. Mulai dari Rp350.000 hingga Rp450.000 per tangki kapasitas 9.000 liter dibedakan berdasarkan jarak dan kondisi jalan ke lokasi tujuan. 

Jika ke daerah Cirebon seperti Beber atau Sindanglaut bisa Rp350.000, tapi ke Luragung yang jalannya banyak tanjakan dan turunan bisa mencapai Rp350.000.

Pesanan air bersih tersebut, biasanya untuk memenuhi pesanan warga yang wilayahnya sudah kering dan tak ada air bersih. 

Tak sedikit warga yang memesan satu tangki secara patungan kemudian air tersebut dimasukkan ke dalam sumur yang sudah kering.

"Ada juga yang sudah membuat bak penampungan dari terpal supaya air tidak banyak terbuang. Selain untuk kebutuhan minum dan masak, juga untuk mandi dan cuci hingga kebutuhan ternak," tutup Alan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: