Perubahan Iklim Berpengaruh Terhadap Tingkat Kesehatan Anak-anak

Perubahan Iklim Berpengaruh Terhadap Tingkat Kesehatan Anak-anak

Perubahan iklim bisa pengaruhi kesehatan anak.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-

RADARCIREBON.COM - Perubahan iklim yang terjadi belakangan ini, ternyata mempunyai hubungan dengan tingkat kesehatan pada anak.

Hal ini disampaikan oleh salah seorang dokter di Amerika Serikat yang juga penulis buku berjudul "The Air They Breathe: A Pediatrician on the Frontlines of Climate Chang" yakni Debra Hendrickson.

Hendrickson menjelaskan, pada musim panas 2018 sempat merawat seorang anak yang terpapar asap kebakaran hutan di California. 

BACA JUGA:Bukitapit Bumi Persada Salurkan CSR ke Penerima Manfaat di Kota Cirebon

BACA JUGA:PAN Kabupaten Cirebon Tetap Solid Dukung Pasangan RAHIM di Pilkada 2024

Ayah anak itu bertanya apa yang terjadi dan jawabannya penyakit yang diderita sang anak akibat perubahan iklim.

Jawaban sang orang tua tidak menimbulkan reaksi negatif. Orang tua pasiennya juga tidak meminta dicarikan dokter baru.

Hendrickson merasa masyarakat tidak membantah ada hubungan antara perubahan iklim dengan kondisi kesehatan anak mereka

"Mereka mungkin memiliki penjelasan yang berbeda-beda atas apa yang terjadi, tapi mereka mengerti apa yang terjadi dan itu terjadi tepat di luar sana," ungkap Hendrickson seperti dilansir dari laman Bloomberg, Sabtu 14 September 2024.

BACA JUGA:Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia, Pj Bupati Cirebon: Peserta KB MOW Lebihi Target

BACA JUGA:Pemprov Jabar Dorong Pendidikan Inklusif dan Berkarakter untuk Indonesia Emas 2045

Berselang enam tahun kemudian setelah kejadian tahun 2018, Hendrickson merilis buku The Air They Breathe: A Pediatrician on the Frontlines of Climate Change. Ia membahas mengapa perubahan iklim membuat anak sakit dan terkadang mematikan.

"Saya menulisnya karena saya ingin orang tua menyadari urgensi momen yang sedang kita jalani," ujarnya.

Dalam wawancara tersebut, Hendrickson mengatakan terdapat bukti tingginya suhu berpengaruh pada masalah perilaku dan kemampuan belajar anak di ruang kelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: