Polemik Sultan Kasepuhan Cirebon Panas Lagi, Pangeran Kuda Putih Masih Pertahankan Klaim

Polemik Sultan Kasepuhan Cirebon Panas Lagi, Pangeran Kuda Putih Masih Pertahankan Klaim

Panglima Tinggi Laskar Agung Macan Ali Cirebon Prabu Diaz didampingi Panglima Kota Sumbada memberikan keterangan pers.-Dedi Haryadi-Radar Cirebon

BACA JUGA:Ahmad Syaikhu Dialog dengan Pegiat Kampung Wisata Tanaman di Karawang, Ini yang Dibahas

"Kami mempertanyakan pihak-pihak yang membuat aturan dan syarat-syarat di luar ketentuan adat. Memangnya mereka siapa?"

"Jika ada yang ingin mengklaim hak atas Keraton, mereka harus datang dengan bukti-bukti yang sah,” tandasnya.

Prabu Diaz menyebutkan, pihaknya telah cukup jelas dan tegas dalam menyampaikan pernyataan.

“Kami akan mendukung dan membela pihak yang berhak jika klaim mereka terbukti."

BACA JUGA:Tanaman Hias yang Mudah Dirawat, Pilihan Terbaik untuk Pemula!

"Namun, jika klaim mereka tidak terbukti, mereka harus siap mempertanggungjawabkan ucapannya,” tegas Prabu Diaz.

Sebagai penjaga adat dan tradisi Cirebon, Prabu Diaz mengatakan, Laskar Macan Ali Nuswantara Cirebon memiliki tanggung jawab untuk mengamankan dan melindungi warisan leluhur.

“Kami yang seharusnya menentukan syarat-syarat jika seseorang ingin mengklaim dirinya sultan, bukan pihak lain yang mencoba mengatur-atur kami,” katanya.

Prabu Diaz menerangkan, Laskar Macan Ali Nuswantara bersama keluarga, para sentana, dan semua pihak yang mengabdikan diri untuk menjaga dan memelihara adat tradisi sudah sepakat untuk menjaga keberlangsungan Keraton Kasepuhan Cirebon dan Kesultanan Cirebon sesuai dengan tanggung jawab yang telah diamanatkan.

BACA JUGA:Persib Bandung Ditahan Imbang Madura United, Bojan Hodak Ungkap Penyebabnya

"Dengan pernyataan ini, kami  dengan ini tegaskan bahwa Laskar Agung Macan Ali Nuswantara Cirebon akan terus menjaga tradisi dan adat yang telah berlangsung turun-temurun di Keraton Kasepuhan Cirebon," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: