Produksi Garam di Jawa Barat Masih Rendah. Begini Kata Kadislutkan

Produksi Garam di Jawa Barat Masih Rendah. Begini Kata Kadislutkan

Dinas Kelautan dan Penkanan Provinsi Jawa Barat menggelar Sosialisasi BPOM dan SNI Produk Garam di Gedung Negara (Bakorwil) Kota Cirebon, Kamis (4/10/2024).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Provinsi jawa barat merupakan salah satu sentra penghasil garam terbesar nasional. Dari 27 kabupaten/kota, lebih dari 5 kabupaten potensial penghasil garam, salah satunya dibagian utara Jawa Barat adalah Kabupaten  Cirebon dan Kabupaten Indramayu.

Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Provinsi Jawa Barat melalui Bidang Kelautan terus berupaya mendukung produksi garam dengan meningkatkan kualitas garam.

Dalam upaya meningkatkan kualitas, mutu dan daya saing produk dalam negeri khususnya produk garam, Dinas Kelautan dan Penkanan Provinsi Jawa Barat menggelar Sosialisasi BPOM dan SNI Produk garam.

Kegiatan tersebut berlangsung di aula Gedung Negara (Bakorwil) Jl Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis  (3/10/2024). Hadir pada acara sosialisasi tersebut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Ir Hermansyah MSi.

BACA JUGA:Stabilkan Harga Barang, Ahmad Syaikhu Tekankan Pentingnya Infrastruktur Jalan Daerah

Sosialisasi tersebut diikuti sebanyak para petambak garam dari Cirebon dan Indramayu, pelaku usaha produksi garam, koperasi serta pihak perbankan.

Ditemui usai kegiatan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat, Bapak Ir Hermansyah MSi kepada radarcirebon.com mengungkapkan, harga garam di Jawa Barat masih rendah.

"Dengan adanya sosialisasi ini petani tambak garam dituntut untuk meningkatkan kualitas garamnya. Harga garam di kita (Jawa Barat) masih rendah. Maka itu tadi kami melakukan kerjasama dengan koperasi Krital Laut Nusantara agar petani bisa meningkatkan kualitas garamnya sehingga bisa diambil koperasi dengan harga di atas rata-rata yang ada di pasar saat ini,"ungkapnya.

Dijelaskan Hermansyah,Provinsi Jawa Barat memiliki panjang pantai 988 KM yang terbentang dari pantai utara hingga selatan dan berpotensi dalam produksi garam.

BACA JUGA:3 Nelayan Tenggelam di Perairan Batu Berhenti Batam, Bakamla RI Berhasil Mengevakuasi

"Kecuali di Pantai Selatan memang tidak semuanya karena di Selatan itu hanya Pangandaran dengan Pelabuhan Ratu lah atau beberapa kabupaten lain yang memungkinkan. Karena memang beda kontur wilayahnya,"jelasnya.

Diakuinya, jika untuk Pantai Utara Pulau Jawa dari Bekasi hingga  Cirebon sangat potensial dalam produksi garam yang bisa menopang kebutuhan terutama untuk industri di Jawa Barat.

"Memang sampai saat ini masih rendah ya produksi garam kita dan tahun depan itu kita ditargetkan sekitar 300 ribuan ton. Mudah-mudahan bisa kita penuhi dan seharusnya bisa lebih karena potensinya ada dan lebih besar dari itu," ucapnya.

Dia menyebutkan, Provinsi Jawa Barat sebenarnya diharapkan oleh pemerintah pusat bisa mengoptimalkan potensi yang ada.

BACA JUGA:Karupbasan Kelas 1 Cirebon Silaturahim Dengan Awak Media, Ini yang Dibahas

"Kita banyak potensi hanya saja selama ini masih belum sepenuhnya bisa diberdayakan. Kualitas garam di Provinsi Jawa Barat sangat beragam terutama produk petambak di pantai utara, sebagian rata-rata telah mencapai kandungan garam  88 hingga 95 persen NaCL. Tetapi adapula petambak garam yang sudah bekerjasama dengan Koperasi Kristal Laut Nusantara dapat menghasilkan produk garam dengan kualitas tinggi mencapai diatas 96 persen NaCl sehingga bisa diserap oleh industri,"sebutnya.

Dirinya berharap industri garam yang dilakukan oleh para petambak garam di Kabupaten Cirebon dan Indramayu terus meningkat dan mampu memenuhi kebutuhan sektor industri  yang sangat besar di Jawa Barat.

"Jadi kita harus bekerjasama dengan perindustrian tadi kan juga disampaikan oleh para petambak garam, mereka berharap pelatihan-pelatihan yang masih kurang,"pungkasnya. (rdh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: