Demi Kondusifitas, KNPI Kota Cirebon Minta Persoalan Antara Ketua DPRD dan KONI Segera Diselesaikan
Ketua DPD KNPI Kota Cirebon, Jarum SE-KNPI-radarcirebon.com
CIRRBON, RADARCIREBON.COM – Dalam upaya menjaga kondusifitas di Kota Cirebon, Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Cirebon mendesak agar persoalan arogansi Ketua DPRD Kota Cirebon terhadap Ketua KONI Kota Cirebon segera diselesaikan.
Sehingga, persoalannya tidak berlarut-larut dan berkepanjangan. Meskipun diketahui, saat ini sudah dilaporkan dan diproses di Badan Kehormatan (BK), KNPI mendesak adanya penyelesaian kedua belah pihak dengan mengedepankan kepentingan jangka panjang.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPD KNPI Kota Cirebon, Jarum SE, dalam keterangan resminya yang berlangsung di sekretariat KNPI.
BACA JUGA:Ke Cirebon, Happy Salma Terkesan Nikmatnya Empal Gentong dan Nasi Lengko
BACA JUGA:Deklarasi Dukungan, 1000 Tokoh Masyarakat dan Ulama Kota Depok Siap Menangkan ASIH
BACA JUGA:Bahas Zona Rawan Korupsi, DPRD Apresiasi Kunjungan KPK
Menurut Jarum, situasi yang memanas saat ini berdampak negatif di berbagai bidang di Kota Cirebon jika dibiarkan berlarut-larut dan berkepanjangan.
"Kami mengajak semua pihak untuk menahan diri dan menyelesaikan permasalahan ini dengan segera."
"Jangan dibiarkan berlarut-larut, harus diatasi dengan baik demi kepentingan masyarakat luas dan kondusifitas Kota Cirebon," ujarnya.
BACA JUGA:Lansia Ditemukan Meninggal Mendadak di Area Sawah Susukan Lebak
BACA JUGA:Pjs Bupati Dedi Taufik Tinjau Bendungan Salam Darma dan Waduk Cipancuh
BACA JUGA:Proses Merger Rampung, Disdik Fokus Perbaiki Bangunan SD
Senada, Sekretaris KNPI Kota Cirebon, Jaka Permana SH menambahkan, bahwa ketegangan yang terjadi bisa mengganggu program-program pengembangan pemuda dan olahraga yang sangat dibutuhkan.
"Kami berharap ada mediasi yang melibatkan pihak-pihak terkait agar solusi dapat segera dicapai. Kepentingan publik harus menjadi prioritas utama," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase