Sah! Kevin Diks Resmi Menjadi WNI, Tinggal Tunggu Keppres dari Prabowo Subianto
Kontrak Kevin Diks bersama FC Copenhagen tidak diperpanjang.-@kevindiks2-Instagram
Dalam sebuah kesempatan, Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada DPR RI yang telah mengesahkan permohonan naturalisasi ketiga pemain tersebut.
Arya pun berharap ketiga pemain itu dapat segera memperkuat timnas dalam waktu dekat.
Pada November ini, timnas putra senior dan timnas putri senior akan berlaga dalam agendanya masing-masing.
Timnas putra senior akan melakoni dua laga kandang putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Jepang pada 15 November dan melawan Arab Saudi pada 19 November.
BACA JUGA:Suhendrik Gencar Promosikan Program Seragam Sekolah Gratis
BACA JUGA:Jadikan Kader Militan Ansor Ciledug Laksanakan PKD
Sementara itu, timnas putri senior di bawah asuhan Satoru Mochizuki akan melakoni ASEAN Women's Cup di Laos mulai 23 November.
"Semoga dalam waktu dekat mereka bisa debut bersama timnas Indonesia,'' kata Arya.
Pasca disahkan oleh DPR menjadi WNI, Ketiga pesepakbola ini, yakni Kevin, Noa, dan Estella tinggal menunggu terbitnya Keppres (Keputusan Presiden) dari Presiden Prabowo Subianto.
Selanjutnya Kementerian Hukum (Kemenkum) akan melantik ketiganya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dan proses selanjutnya adalah melakukan perpindahan federasi.
BACA JUGA:Anak Nekat Bakar Rumah Orangtua di Gombang Cirebon Sudah Nikah Tapi Pengangguran
Kevin Diks saat ini sedang menjalani karir sepakbola profesionalnya bersama FC Copenhagen.
Dia punya darah Indonesia dari kakek dan nenek dari ibunya, di mana kakeknya lahir di Morotai, Maluku Utara, dan neneknya lahir di Ambon, Maluku.
Sementara itu, Noa yang kini bermain untuk Alemania Aachen, Jerman, memiliki darah Indonesia dari nenek dari ayahnya, bernama Jozephina Loupattij yang lahir di Larantuka, Flores Timur pada 5 Maret 1938.
Sedangkan, Estella yang bermain untuk FC Amsterdamsche, Belanda, punya darah Indonesia dari nenek dari ayahnya yang bernama Pauulina Johanna Ferdinandus. Paulina lahir di Tanah Merah, Papua Selatan pada 28 Agustus 1930. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase