Masuk Surga Tapi Sedikit Ilmu dan Amal, Ini 5 Ajaran Imam Junaid Al-Baghdadi

Masuk Surga Tapi Sedikit Ilmu dan Amal, Ini 5 Ajaran Imam Junaid Al-Baghdadi

Ajaran Imam Junaid Al-Baghdadi jika ingin masuk surga tapi ilmu dan amal sedikit. Ilustrasi foto:-Pexels.com-

4. Berkumpul dengan Orang Saleh

Dalam tradisi tasawuf, keberadaan seseorang dalam lingkungan yang baik dapat memengaruhi dirinya. Imam Junaid menganjurkan untuk mendekati ulama, orang saleh, atau mereka yang dekat dengan Allah, karena berkah dari pergaulan ini dapat membawa seseorang kepada kebaikan.

BACA JUGA:Ono Surono Sayangkan Larangan Jalsah Salanah Ahmadiyah di Kuningan: Pelanggaran!

BACA JUGA:Buntut Larangan Jalsah Salanah Jemaat Ahmadiyah, KomnasHAM Panggil PJ Bupati Kuningan

5. Rahmat Allah Lebih Luas dari Segala Sesuatu

Imam Junaid percaya bahwa masuknya seseorang ke surga bukan semata-mata karena amalnya, melainkan karena rahmat Allah. Oleh sebab itu, beliau selalu mendorong umat untuk memohon rahmat dan ampunan Allah dengan rendah hati.

Sebagai tambahan, Imam Junaid sering mengingatkan tentang pentingnya zikir, doa, dan istighfar. Dengan menjaga hati tetap terpaut kepada Allah dan berusaha ikhlas, seseorang memiliki harapan besar untuk mendapatkan rahmat-Nya. Ajaran ini mengingatkan kita bahwa meskipun amal dan ilmu penting, rahmat Allah adalah kunci utama keselamatan.

Biografi Imam Junaid Al-Baghdadi

Imam Junaid Al-Baghdadi (830–910 M) adalah salah satu tokoh besar dalam dunia tasawuf. Beliau dikenal sebagai "Sayyidut Thaifah" (pemimpin para sufi) karena kedalaman ilmunya dan kontribusinya yang besar dalam mengembangkan ajaran tasawuf. Berikut adalah biografi singkat beliau:

BACA JUGA:5 Restoran Sunda Terenak di Bandung yang Wajib Anda Coba

BACA JUGA:Euis Korban Longsor Ditemukan 7 Kilometer Lebih dari Lokasi Kejadian

1. Nama dan Kelahiran

Nama lengkapnya adalah Abu al-Qasim al-Junaid bin Muhammad al-Khazzaz al-Baghdadi. Beliau lahir di Nihawand, Persia, pada awal abad ke-9 (sekitar tahun 830 M).

Namun kehidupan Imam Junaid lebih banyak dihabiskan di Baghdad. Baghdad pada masa itu adalah pusat ilmu pengetahuan dan spiritualitas Islam.

2. Latar Belakang Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: