Pemkab Siapkan Rp1,7 Miliar untuk Revitalisasi

Pemkab Siapkan Rp1,7 Miliar untuk Revitalisasi

Kondisi bangunan pasar tradisional yang memprihatinkan, membuat pemerintah dalam beberapa tahun ini selalu mengalokasikan dana untuk revitalisasi pasar. Dana revitalisasi pasar sendri kebanyakan dari dana APBN. Untuk Kabupaten Kuningan sendiri, tahun ini sudah dialokasikan dana sebesar Rp1,7 miliar. Ada pun jumlah pasar yang ada total ada 2 pasar dan hingga kini baru delapan pasar yang selesai diperbaiki. “Alhamdulillah tahun ini kita memperoleh bantuan dana sehingga bisa memperbaiki pasar,” ucap Kabid Perdagangan Disperindag Kuningan Erwin Irawan SE kepada Radar. Erwin menyebutkan, untuk tahun ini ada tiga pasar yang akan diperbaiki. Mudahan-mudahan dengan adanya perbaikan ini membuat kondisi pasar menjadi ramai. Selama ini pihaknya terus melakukan pendataan mana-mana saja pasar yang kondisinya perlu diperbaiki. Dengan persaingan yang ketat terutama hadir pasar swalayan maka dituntut harus berbenah. Erwin menyebutkan, delapan pasar yang sudah direvitalisasi oleh pemerintah yakni Pasar Kepuh, Pasar Baru, Pasar Darma, Pasar Kramatmulya, Pasar Cilimus, Cibingbing, Pasar Subang dan Pasar Ciwaru. Pasar yang direvitalisasi itu baik dari program pemerintah pusat ataupun dari provinsi. Dari jumlah 25 itu tidak semuanya beroperasi setiap hari namun kebanyakan seminggu dua hingga kali. Mungkin dengan adanya perbaikan akan membuat pasar lebih ramai. “Sebenarnya jumlah pasar ada 27 pasar namun dua pasar yakni Sadamantra dan Japara sudah bangkrut karena sepi pembeli,” jelasnya. Dari data yang diperoleh dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kuningan, pasar yang pertama hadir di Kota Kuda adalah Pasar Cihirup yang berada di Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang. Pasar yang memiliki luas lahan 2.700 M2 dengan jumlah kios 22 dan 21 los ini berdiri pada tahun 1822. Setelah Pasar Cihirup menyusul Pasar Ciwaru yang berdiri pada tahun 1917. Lalu, pasar Ciputat Ciawigebang pada tahun 1934. Sementara dua pasar milik Pemkab Kuningan yakni Pasar Kepuh dan Pasar Baru berdiri pada tahun 1978 dan 2003. Sedangkan sisanya atau 24 lainnya bervariasi. Pasar Cihirup merupakan pasar desa yang pengelolannya dilakukan oleh pihak desa. Hingga tahun 2014 ini dari data ada 27 pasar, dua diantaranya milik Pemkab Kuningan yakni Kepuh dan Pasar Baru. Ternyata Pasar Cihirup bukan hanya sebagai pasar pertama. Tapi, pasar ini merupakan satu-satunya pasar malam yang hadir di Kabupaten Kuningan. Pasar malam ini biasanya beroperasi setiap Selasa malam Rabu. Lokasinya persis di samping kantor desa. Jangan heran jika saat ini keberadaan pasar tradisional kian tersisihkan oleh pasar modern. Kondisinya yang memperihantinkan membuat jumlah pengunjung terus menurun. Revetaliasi pasar sendiri sangat diperlukan agar keberadaan tidak ditinggal oleh konsumen. Selain itu juga agar bisa bersaing dengan pasar modern. Sebab, jika kondisinya memprihatinkan pedagang dan pembeli tidak akan nyaman saat transaksi. Erwin menyebutkan, dari jumlah 25 itu tidak semuanya beroperasi setiap hari namun kebanyakan seminggu dua hingga kali. Mungkin dengan adanya perbaikan akan membuat pasar lebih ramai. “Sebenarnya jumlah pasar ada 27 pasar namun dua pasar yakni Sadamantra dan Japara sudah bangkrut karena sepi pembeli,” jelasnya. (mus) Sudah Direvitalisasi 1. Pasar Kepuh 2. Pasar Baru 3. Pasar Darma 4. Pasar Kramatmulya 5. Pasar Cilimus 6. Cibingbing 7. Pasar Subang 8. Pasar Ciwaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: