Pusat Grosir Cirebon Bertahan: Begini Cara PGC Hadapi Tantangan Bisnis di Era Digital

PGC masih tetap bertahan di tengah tantangan dunia bisnis digital.-Seno Dwi Prianto-Radarcirebon.com
Selain itu, awareness pasar dan menjaga loyalitas pelanggan serta tenant menjadi fokus utama dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
"Saat ini kami memiliki sekitar 300 tetan, mayoritas berjualan pakaian, batik, tas, Sepatu , ada juga beberapa penjual makanan (Foodcourt), wahana maianan (Kiddiecrabs), dan Toko Perhiasan," ungkapnya.
BACA JUGA:2 Korban Rumah Produksi Petasan Meledak di Indramayu Dievakuasi ke Rumah Sakit
BACA JUGA:Desa Leuweunghapit Majalengka 10 Tahun Langganan Banjir, Camat Ligung Tawarkan Solusi
Kehadiran PGC hingga saat ini juga turut mendukung pengusaha lokal, terutama UKM. Banyak pedagang kecil yang memanfaatkan PGC sebagai tempat untuk membeli barang grosir dengan harga yang kompetitif, yang pada gilirannya membantu meningkatkan ekonomi lokal.
Untuk menarik lebih banyak pengunjung, PGC Cirebon rutin juga mengadakan kegiatan promosi dan event-event khusus. Kegiatan ini tidak hanya membantu meningkatkan kunjungan, tetapi juga memperkenalkan pusat grosir ini kepada khalayak yang lebih luas. PGC juga terus berupaya untuk tetap menjadi pusat grosir yang relevan dan dapat memenuhi kebutuhan pasar.
"Kami secara rutin menggelar kegiatan lomba tari tradisional, dan dalam waktu dekat akan digelar kompetisi tamiya," jelasnya.
Ke depan, pengembambangan program PGC pun akan difokuskan untuk meningkatkan daya tarik, daya saing, dan keberlanjutan bisnis.
Mulai dari penguatan digital, menarik tenant baru, promosi dan event, hingga kerja sama dengan komunitas lokal.
"Dengan langkah-langkah ini, diharapkan PGC dapat terus berkembang menjadi pusat grosir yang modern, relevan, dan unggul dalam persaingan pasar, serta menjadi pilihan utama bagi pelanggan lokal maupun luar kota," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: