Soal Pengembangan BIJB Kertajati, Pj Walikota Cirebon: Kolaborasi Pusat, Provinsi dan Daerah Harus Erat

Penjabat (Pj) Walikota Cirebon, Dr (c) Drs H Agus Mulyadi MSi hadir ditengah-tengah acara silaturahmi tokoh Jawa Barat yang digelar di Hutan Kota by Pelataran, Jakarta Pusat, Selasa 21 Januari 2025 malam kemarin. -ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Penjabat (Pj) Walikota Cirebon, Dr (c) Drs H Agus Mulyadi MSi hadir dalam acara silaturahmi tokoh Jawa Barat yang digelar di Hutan Kota by Pelataran, Jakarta Pusat, Selasa 21 Januari 2025 malam kemarin.
Mengusung tema “Kolaborasi Pembangunan di Jawa Barat Menuju Indonesia Emas Tahun 2045,” acara ini menjadi ajang strategis untuk mempererat sinergi demi pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat, tokoh masyarakat, serta Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Tarif Angkutan Umum Lebaran 2025 Tidak Naik
BACA JUGA:Kemenkes Tegaskan BPJS Kesehatan Tidak Aktif Bisa Akses Program Pemeriksaan Gratis
BACA JUGA:Kemenkes Gelontorkan Anggaran Rp4,7 Triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Momentum ini menjadi ajang untuk saling bertukar pikiran, mempererat tali silaturahmi, dan memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi, legislatif, serta sektor lainnya dalam upaya mempercepat pembangunan Jawa Barat.
Dalam kesempatan itu, Pj Walikota menyampaikan sejumlah hal terkait capaian pembangunan yang telah diraih selama periode transisi.
Ia mengungkapkan, meski beberapa hal sudah dapat diselesaikan, namun ada sejumlah tantangan yang masih harus dihadapi.
Salah satunya adalah pengoptimalkan Bandara Kertajati untuk meningkatkan potensi ekonomi di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Membina Anak yang Bermasalah dengan Hukum, Polresta Cirebon Gelar Pesantren Kilat
"Beberapa tantangan masih perlu diatasi, seperti pengoptimalan Bandara Kertajati dan pengelolaan sampah yang lebih efisien.”
“Saya percaya, dengan komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan pusat, serta kolaborasi yang erat, kita bisa mengatasi tantangan tersebut," ujarnya.
BACA JUGA:Ignasius Jonan, Susi Pudjiastuti Hingga Bey Machmudin Akan Dijadikan Tim Ahli Dedi Mulyadi
BACA JUGA:Baznas Kota Cirebon Tetapkan Nilai Zakat Fitrah, Segini Besarannya
BACA JUGA:Pusat Grosir Cirebon Bertahan: Begini Cara PGC Hadapi Tantangan Bisnis di Era Digital
Kolaborasi antara pemerintah daerah, legislatif, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk mendorong percepatan pembangunan di berbagai sektor di Jawa Barat.
Dengan adanya sinergi ini, diharapkan Jawa Barat dapat menjadi motor penggerak pembangunan nasional yang berdaya saing tinggi, berkelanjutan, dan mampu mencapai tujuan Indonesia Emas 2045. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase