Perlukah Pria Menggunakan Deodoran
PEMAKAIAN deodoran saat ini dianggap oleh sebagian besar pria merupakan sebuah kebutuhan. Beberapa di antaranya bahkan tidak percaya diri jika keluar rumah tanpa memakai deodoran terlebih dahulu. Faktanya, sebagian orang memang mengeluarkan bau lebih banyak jika dibandingkan dengan yang lainnya. Menurut Direktur Dermatologi Kosmetik di Columbia University Medical Center, Robyn Gmyrek, bau badan ditentukan oleh faktor lingkungan, jenis makanan dan genetika. “Beberapa orang secara alami memang tercium lebih berbeda daripada yang lain. Hal itu bukan karena kelembaban saja, tapi juga karena bakteri yang memecah keringat menjadi senyawa organik,\" katanya seperti dilansir laman Men\'s Health, Kamis (27/3). . Gmyrek menambahkan, pria yang berkeringat sedikit bisa baik-baik saja tanpa deodoran. “Sementara pria lain mungkin perlu menggunakannya beberapa kali sehari,\" katanya. Hanya saja Gmyrek juga mengingatkan bahwa deodoran yang diyakini bisa menambah kepercayaan diri justru tidak mampu mencegah datangnya keringat berlebih. Karenanya untuk mengoptimalikan manfaat deodoren, Gmyrek menyarankan untuk memilih yang mengandung bahan antibakteri seperti triclosan. Dibandingkan deodoran, anti-perspirant lebih mungkin menjaga kulit ketiak tetap kering. Tapi pastikan juga anti-perspirant yang dipilih mengandung garam aluminium. Sebab semakin tinggi kandungan aluminium, maka akan semakin efektif perlindungannya terhadap keringat. Akan lebih baik lagi jika menggunakan kombinasi keduanya, yakni anti-perspirant dan deodoran. Sedangkan waktu terbaik untuk menggunakan produk ini adalah pagi hari setelah mandi. Mandi dengan sabun akan mengurangi bakteri di ketiak dan bau, deodoran akan menyempurnakannya. Tapi pastikan kulit benar-benar kering sebelum menggunakan deodoran. Sebab, deodoran lebih efektif digunakan secara langsung pada kulit kering.(fny/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: