Menhan Bagikan Ratusan Kendaraan untuk TNI dan Polri di Daerah, Sekda Jabar Sambut Baik

Sekda Jabar Herman Suryatman menyaksikan penyerahan kendaraan khusus Maung MV3 buatan PT Pindad kepada TNI/Polri di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu (1/3/2025).-Biro Adpim Jabar-
BANDUNG, RADARCIREBON.COM – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat (Sekda Jabar) Herman Suryatman, menyambut baik langkah Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dalam mendistribusikan kendaraan operasional bagi jajaran TNI/Polri di daerah.
Menurutnya, bantuan kendaraan ini akan memperkuat koordinasi antarinstansi dalam menjaga keamanan dan membangun daerah, terutama di Jabar yang memiliki jumlah penduduk terbesar di Indonesia serta kondisi geografis yang menantang.
"Luar biasa, ini meningkatkan koordinasi antara jajaran Pemerintah Daerah, TNI, dan Polri dalam upaya membangun daerah," ujar Herman di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu 1 Maret 2025.
BACA JUGA:Catat Ya! Berikut Jadwal Libur Siswa Selama Ramadan dan Idul Fitri 2025
BACA JUGA:Inilah Strategi Korlantas Polri Dalam Menghadapi Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025
Herman mengatakan salah satu kunci keberhasilan koordinasi pemerintahan adalah mobilitas yang lancar.
Untuk itu, kendaraan operasional yang tangguh sangat diperlukan guna memastikan efektivitas pelaksanaan tugas di lapangan.
"Dengan dukungan kendaraan yang handal ini, mobilitas aparat semakin lancar, sehingga koordinasi antara pemerintah daerah, TNI, dan Polri bisa lebih optimal dalam menjalankan tugas untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Barat," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa, menjelaskan kendaraan taktis ‘Maung’ yang diserahkan kali ini merupakan bagian dari total 4.100 unit yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan sejak 2023.
BACA JUGA:Menhan Serahkan Maung MV3 Buatan Pindad ke TNI an Polri
BACA JUGA:Berkat Operasi Keselamatan Lodaya 2025, Angka Kecelakaan di Kabupaten Cirebon Turun 40 Persen
"Ini adalah penyerahan tahap kedua sebanyak 700 unit. Sisanya, kami upayakan bisa selesai seluruhnya pada akhir tahun ini," kata Sigit.
Ia juga menyebutkan saat ini PT Pindad belum bisa memproduksi kendaraan ‘Maung’ secara massal, dengan kapasitas produksi sekitar 15 unit per hari.
Namun, ke depan, pihaknya berupaya meningkatkan kapasitas hingga 30–40 unit per hari, termasuk untuk memenuhi potensi pasar sipil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase