Imbas KDM Larang Study Tour, Stakeholder Pariwisata di Kuningan Bereaksi

Perkembangan pariwisata di Kabupaten Kuningan ditengah kebijakan KDM yang melarang aktivitas study tour.-Andre Mahardika -RADARCIREBON.COM
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi atau biasa disapa KDM telah memberikan pernyataan agar seluruh sekolah tidak menggelar Study Tour.
Kebijakan KDM ini berdampak pada kesepakatan sejumlah asosiasi biro perjalanan bahwa tidak melayani perjalanan ke Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut, Executive Assistant Manager Pepabri Hotel Resort Linggarjati, Arief Fachriansyah, menyayangkan adanya imbas dari kebijakan KDM yang melarang Study Tour.
BACA JUGA:KDM Temukan Tumpukan Sampah di Sungai, Masyarakat Diimbau Agar Jaga Lingkungan
BACA JUGA:KDM Geram, Limbah Rumah Tangga Dibuang Langsung ke Sungai Citarum
BACA JUGA:Wajib Militer Bakal Masuk Kurikulum SMA, KDM: Jawa Barat Zero Tawuran
Apalagi, selama ini Kabupaten Kuningan dikenal karena banyaknya lokasi wisata yang bisa dikunjungi oleh para rombongan tour.
"Kalau hotel berdampak dengan adanya efesiensi di pemerintahan, otomatis untuk acara meeting di hotel tidak bisa diselenggarakan dan pendapatan menurun," ungkapnya, Senin 3 Maret 2025.
Dia mengatakan, okupansi hotel di Kabupaten Kuningan sudah dapat dikategorikan meningkat.
Mengingat, daya tarik Pariwisata dengan slogan Kuningan Beu, memiliki magnet pewisata untuk menginap di Kota Kuda.
BACA JUGA:Ikuti Arahan KDM, Pemkab Kuningan Berlakukan Jam Kerja Baru Bagi ASN Selama Ramadan
BACA JUGA:Instruksi Bupati Dony untuk Para Kepala SKPD Selama Ramadan hingga Jelang Lebaran
BACA JUGA:KDM Soroti Alih Fungsi Lahan di Puncak Bogor: Belanda Tanam Teh Untuk Konservasi Lingkungan
"Tahun kemarin, dengan adanya slogan Kuningan Beu, belum lagi banyak tempat wisata yang menarik, ditambah lagi dengan Rebana Metropolitan, otomatis okupansi hotel dapat dikatakan meningkat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase