Wakil Walikota Cirebon Sidak Minyakita di Pasar, Ternyata Kemasan 1 Liter Isinya Cuma Segini

RADARCIREBON.COM – Wakil Walikota Cirebon Siti Farida Rosmawati melaksanakan sidak Minyakita, Kamis 13 Maret 2025. 

Sidang dilaksanakan di Pasar Tradisional Gunungsari, Kota Cirebon bersama dengan Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman.

Inspeksi mendadak alias Sidak ini digelar setelah kasus Minyakita oplosan di Jawa Barat berhasil dibongkar oleh aparat kepolisian.

Pada sidak di Pasar Gunung Sari tersebut, Wakil Walikota Cirebon bersama kepala DKUKMPP Kota Cirebon juga menemukan Minyakita kemasan yang isinya kurang dari 1 liter.

BACA JUGA:Isi Surat MenPAN RB Tentang Pengangkatan CASN 2024 yang Memicu Gelombang Protes Besar-besaran

BACA JUGA:Kecewanya Forum PPPK Tahap 1 Kota Cirebon Gegara Pengangkatan Ditunda Tahun Depan: Keburu Pensiun

Wakil Walikota Cirebon Siti Farida Rosmawati turut membuka Minyakita kemasan botol yang seharusnya berisi 1 liter. 

Setelah diperiksa ternyata insinya hanya 960 ml. Kurang 40 ml dari takaran yang seharusnya.

"Di botolnya tertulis 1 liter, tapi kenyataannya setelah dicek hanya 960 ml. Ini tentu menjadi perhatian karena konsumen dirugikan," ujar Siti Farida.

Selain masalah takaran, kata Siti Farida kepada sejumlah wartawan, harga minyak goreng di pasar tersebut juga melebihi harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. minyak goreng yang seharusnya dijual Rp15.700 per liter, ditemukan dijual hingga Rp18.000.

BACA JUGA:Patuhi Aturan Pemprov Jabar, SMAN 6 Cirebon Tiadakan Study Tour

BACA JUGA:Sidak SPBU di Kabupaten Jelang Lebaran, Begini Temuan Disperdagin

"Kami menemukan perbedaan harga cukup signifikan. Minyak goreng seharusnya dijual Rp15.700, tapi di Pasar Gunung Sari ada yang menjualnya Rp18.000. Ini tentu harus ditelusuri," tambahnya.

Sementara itu, Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman mengatakan sidak kali ini melakukan pengujian pada minyak kemasan pouch (plastik). 

Sumber: