Orangtua Siswa SD di Kuningan Pertanyakan Dana PIP Anaknya, Datang ke Bank Uang Hilang

Dari petugas bank dia mengetahui informasi bahwa uang di rekening anaknya sudah tidak ada.

"Pas dilihat tuh ada, tapi kata yang pembagi uang tersebut, Bu katanya uangnya sudah tidak ada," ujarnya.

BACA JUGA:Kuningan Job Fair 2025 Dibuka, Sediakan 13.358 Lowongan Kerja

BACA JUGA:40 Perusahaan Buka Lowongan Kerja di Kuningan Job Fair 2025

Merasa kurang yakin dengan penjelasan petugas, dia kemudian mengecek ke teller bank sekaligus meminta penjelasan informasi sebenarnya.

Namun, dia mendapatkan penjelasan yang sama. Teller yang ditemuinya menceritakan bahwa buku tabungan sang anak pernah dilaporkan hilang.

"Diantar ke teller, kata tellernya itu katanya telat ngambil. Saya bertanya, kenapa anak saya saja, harusnya kalau telat ngambil, ya semuanya dong," katanya.

"Katanya ini buku tabungannya pernah hilang, kan hilang gimana, dapat juga pertama kan, kelas satu sampai kelas empat," tambahnya lagi.

BACA JUGA:Dulu Menolak, Pimpinan DPRD Kuningan Bakal Punya Mobil Dinas Baru?

BACA JUGA:Lagi-lagi Ojol Cirebon Dibuat Kecewa, Audiensi dengan Grab Hari Ini Hasilnya Begini

Menurutnya, peristiwa di bank itu terjadi pada Mei 2023. Hari itu dia kembali ke rumah dengan tangan hampa. 

Dana PIP yang seharusnya diterima justru sudah tidak ada di dalam rekening bank.

Setelah itu, pada tahun 2024, anaknya tidak terdaftar sebagai penerima PIP. Menurut sekolah ada kesalahan data di Dinas Sosial.

Baru pada awal tahun 2025, dia kembali mendapat kabar bahwa sang anak kembali terdaftar sebagai penerima PIP. 

"Saya masih inget, itu bulan Mei 2023. 2024 saya gak dapet, dapet lagi tahun 2025. Nah kenapa tahun 2024 gak dapet? Katanya mau diurusin sama pihak sekolah, ternyata engga ada kabar juga," jelasnya.

Sumber: