Kuningan Job Fair 2025 Dibuka, Sediakan 13.358 Lowongan Kerja

Pemerintah Kabupaten Kuningan menghadirkan program strategis pembukaan 13.358 lowongan kerja melalui Kuningan Job Fair 2025.-Agus Sugiarto-Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - KUNINGAN Job Fair 2025 secara resmi dibuka. Ribuan lowongan kerja dihadirkan bagi calon pegawai yang berminat.
Sebanyak 13.358 lowongan kerja, menunggu bagi putra-putri terbaik dari Kabupaten Kuningan dan sekitarnya.
Kuningan Job Fair 2025, merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi dan Wakil Bupati Kuningan Hj Tuti Andriani SH MKn.
Pemerintah Kabupaten Kuningan, langsung tancap gas di awal masa kepemimpinan Bupati Dian dan Wabup Tuti lewat Kuningan Job Fair 2025.
BACA JUGA:Lagi-lagi Ojol Cirebon Dibuat Kecewa, Audiensi dengan Grab Hari Ini Hasilnya Begini
BACA JUGA:Kasus PIP, Kejari Kota Cirebon Bakal Panggil Saksi Ahli dan Pihak Bank
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kuningan ini, digelar di GOR Ewangga, Rabu 16 April 2025.
Wakil Bupati Kuningan Hj Tuti saat membuka acara secara resmi, menyampaikan bahwa penyediaan ribuan lowongan ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan solusi cepat dan tepat atas persoalan ketenagakerjaan.
Selain itu, menjadi bagian dari realisasi program 100 Hari Kerja Bupati dan Wakil Bupati, dengan fokus utama pada penanggulangan pengangguran dan peningkatan kualitas SDM lokal.
"Kami tidak ingin menunda. Pengangguran harus kita hadapi secara konkret, dan pembukaan 13.358 lowongan kerja ini adalah salah satu langkah awal dalam 100 hari kerja kami yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat," ucap Wabup Tuti.
BACA JUGA:Kebijakan Donald Trump Bikin Resah Pengusaha di Cirebon
Dalam sambutannya, Wabup Tuti menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen masyarakat, termasuk pihak perusahaan, lembaga pendidikan, serta stakeholder ketenagakerjaan dalam menanggulangi persoalan pengangguran.
"Masalah ketenagakerjaan adalah tanggung jawab kita bersama. Tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah, tetapi juga perlu keterlibatan aktif dunia usaha, lembaga pendidikan, dan masyarakat,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: