Warga Mejalengka Berhasil Dievakuasi dari Iran

Warga Mejalengka Berhasil Dievakuasi dari Iran

Foto Iman dan Nina diabadikan dalam sebuah jam dinding di rumah orang tuanya di Majalengka.--Radar Cirebon

BACA JUGA:HUT ke -598 Cirebon, Babinsa Kesenden Dampingi Bantuan Pangan dan Pengobatan Gratis

Sementara itu, Iman Abdurohman, warga Blok Desa, Desa Jatisawit, Kecamatan Kasokandel, Majalengka, yang sempat menempuh studi di Iran, ikut dalam proses evakuasi yang difasilitasi oleh pemerintah Indonesia.

Di Iran, Iman tinggal bersama istrinya, Dede Nina Nurhikmah, dan putri mereka yang masih balita, Fathimah Hilma Abdurohman. Mereka sebenarnya tinggal di zona aman yang jauh dari area konflik.

"Saya kuliah di salah satu kampus internasional di Iran sejak 2017. Sempat pulang ke Indonesia pada 2023 untuk menikah, lalu kembali lagi ke Iran pada Januari 2024," ungkap Iman saat dihubungi wartawan melalui sambungan telepon.

Selama di Iran, Iman fokus menyelesaikan studi S1-nya. Semenjak menikah, dirinya hanya mengurus rumah tangga.

Mereka tinggal di kawasan Pardisan, daerah yang menurut Iman cukup jauh dari zona merah konflik.

"Di tempat saya sih aman-aman saja. Zona merah itu lebih ke wilayah militer dan sekitar ibu kota Teheran. Dari tempat saya ke sana sekitar empat jam perjalanan, kira-kira seperti dari Sumedang ke Jakarta," jelasnya.

Iman mengaku telah menyelesaikan studinya di Iran. Namun, karena merasa betah, ia sempat menunda kepulangan ke Indonesia. Namun, kondisi konflik yang memanas membuatnya dan keluarga akhirnya memutuskan pulang.

"Setelah lulus, sebenarnya saya masih betah di sana. Tapi karena ada imbauan dari KBRI dan evakuasi dari pemerintah, ya kami ikut pulang," katanya.

Iman, bersama istri dan anaknya, pulang ke Indonesia melalui jalur alternatif karena penerbangan langsung dari Iran sedang ditutup.

"Kami berangkat dari Iran tanggal 25 Juni melalui Azerbaijan, sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada 26 Juni malam, sekitar pukul 19.00 WIB," jelasnya.

Setelah menyelesaikan proses pemeriksaan bea cukai, mereka langsung melanjutkan perjalanan darat menuju Tanjungsari, Sumedang, tempat tinggal keluarga Iman. Perjalanan tersebut ditempuh hingga pukul 02.00 dini hari.

"Alhamdulillah, sekarang kami semua dalam keadaan sehat. Belum tahu kapan ke Majalengka. Mertua juga sedang berada di sini (Sumedang)," ungkapnya.

Saat ditanya apakah ada rencana untuk kembali ke Iran, Iman menegaskan tidak memiliki keinginan tersebut.

"Tidak lah, kuliah juga sudah selesai," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: