Ingin Kembalikan Senyuman Fans

Ingin Kembalikan Senyuman Fans

MANCHESTER - Ryan Giggs hanya memiliki waktu empat hari untuk beradaptasi sebagai pelatih baru Manchester United (MU). Setelah manajemen menunjuknya sebagai pengganti David Moyes pada 22 April lalu, Giggs kini harus berada di samping lapangan untuk mendampingi Nemenja Vidic dan kawan-kawan saat MU menjamu Norwich City dalam laga lanjutan Premier League di Old Trafford malam nanti (tayangan langsung SCTV, pukul 23.30 WIB). Kepada situs resmi klub, Giggs mengungkapkan bahwa dia sudah menjalin komunikasi dengan semua elemen penting dalam tim. Tujuannya, mereka harus bisa meraih kembali kepercayaan publik yang sempat merosot seiring dengan jebloknya performa tim dengan julukan The Red Devils itu. \"Saya ingin mengatakan betapa bangganya saya bisa mengambilalih untuk empat pertandingan sisa di musim ini. Karena ini adalah klub yang telah menjadi bagian terpenting sepanjang hidup saya,\" kata Giggs. \"Setelah menjadi pemain selama 26 tahun di sini (MU, red), kini saya mendapat tugas untuk berkontribusi dengan cara yang berbeda,\" ungkapnya. Menurut pria berusia 40 tahun itu, meski tim yang akan mereka jamu nanti adalah tim papan bawah yang sedang berada di bawah bayang-bayang degradasi, pasukan Setan Merah tetap akan fight sepanjang laga. Itu karena mereka ingin mengembalikan senyuman para fans dengan kemenangan. \"Begitu juga dengan kepercayaan diri pemain. Mereka harus bisa bangkit dari keterpurukan ini,\" ucapnya. \"Tapi, melawan Norwich adalah pertandingan yang sulit, karena mereka akan berjuang untuk menyelamatkan posisi mereka dari ancaman degradasi,\" tambah Giggs. Memang, juara bertahan Premier League ini sempat mendominasi semua berita utama di media-media Inggris. Itu menyusul dengan keputusan tegas manajemen yang mendepak David Moyes dari kursi pelatih kepala Manchester United. Padahal, Moyes baru menjalani tugasnya itu selama 10 bulan. Sementara itu, Neil Adams, pelatih Norwich mengungkapkan bahwa mereka tetap mengusung target tinggi untuk membawa pulang poin maksimal dalam pertandingan tersebut. Status underdog yang saat ini melekat dalam tim tidak akan menjadi alasan untuk menyerah, walaupun dari sekelas Manchester United yang sudah 20 kali mengangkat trofi Premier League itu. \"Kami sudah terbiasa untuk dengan keadaan seperti ini,\" ujar Adams. \" Jelas, tim yang berada di dasar klasemen akan menjadi underdog di setiap pertandingan. Tapi, bagi saya, tidak ada relevansi antara underdog dengan hasil pertandingan. Karena bagaimanapun, kami pergi ke Old Trafford untuk urusan kami,\" tegasnya. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: