Justru Selip di Anfield

Justru Selip di Anfield

LIVERPOOL - Sebelas kemenangan beruntun ditorehkan Liverpool sebelum menjamu Chelsea di Anfield tadi malam. Namun, upaya The Reds -julukan Liverpool- menorehkan kemenangan ke-12 sekaligus menyamai pencapaian mereka pada 1990 kandas. Alih-alih bisa menambah poin, Liverpool justru dipermalukan Chelsea dengan skor 0-2 (0-1). Kemenangan ini membuka kembali peluang Chelsea untuk bersaing meraih gelar di pentas Premier League. The Blues -julukan Chelsea- memang masih nangkring di peringkat kedua klasemen. Tapi, anak asuh Jose Mourinho itu berhasil memperpendek gap menjadi dua poin (80-78). Di sisi lain, kekalahan ini membuat perjuangan Liverpool untuk mengakhiri puasa gelar Premier League selama 24 tahun semakin berat. Steven Gerrard dkk kini hanya menyisakan dua pertandingan. Jika bisa menyapu bersih kemenangan di dua laga sisa, poin akhir yang akan dikumpulkan Liverpool adalah 86. Manchester City yang tadi malam berhasil mengalahkan Crystal Palace 2-0, punya potensi untuk menyamai perolehan poin akhir Liverpool. Sebab, City masih menyisakan tiga pertandingan. Nah, jika poin keduanya sama, City lah yang akan menjadi jawara karena memiliki selisih gol yang lebih baik. Kekalahan dari Chelsea sendiri sangat disesali kubu Liverpool. Pasalnya, sejak menaklukkan Manchester City di Anfield dua pekan lalu, Brendan Rodgers dan pasukannya begitu optimistis bisa menaklukkan Chelsea di Anfield. Mereka pun yakin peluang meraih gelar bakal terbentang lebar kalau mampu mengalahkan Chelsea di Anfield. Pasalnya, dua laga berikutnya \"hanya\" menghadapi Crystal Palace (6/5) dan Newcastle United (11/5). Faktanya, tadi malam Liverpool justru selip (tergelincir) di Anfield. \"Kami masih punya peluang. Kami akan memaksimalkan peluang yang ada,\" kata Brendan Rodgers, pelatih Liverpool di situs resmi klub. Pada laga tadi malam, Chelsea tak bisa menurunkan Petr Cech, John Terry, Ramires, Eden Hazard, Samuel Eto’o hingga Oscar. Sebagai gantinya, Jose Mourinho selaku pelatih menurunkan pemain muda Tomas Kalas untuk menggantikan peran Terry. Mark Schwarzer kembali dipercaya tampil di bawah mistar. Karena banyak amunisi yang absen, Chelsea pun memilih strategi parkir bus. Statistik menunjukkan Liverpool mendominasi penguasaan bola hingga 70 persen. Namun, dengan penguasaan bola yang begitu dominan, Liverpool justru kebobolan di babak pertama melalui Demba Ba pada menit ke-45. Keunggulan itu membuat Chelsea lebih memperkukuh pertahanannya di babak kedua. Meski begitu, mereka masih bisa mencetak gol tambahan melalui Willian pada menit ke-94 setelah menerima umpan Fernando Torres. (bas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: