Anggota Geng Moonraker Ditangkap Polisi

Anggota Geng Moonraker Ditangkap Polisi

*** Menganiaya dan Membacok Dua Warga CIREBON - Bachtiar (21) warga Jl Kapten Samadikun, Gang Empang, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon harus meringkuk di ruang tahanan Polres Cirebon Kota (Ciko). Anggota teroris jalanan atau dikenal geng motor bernama Moonraker ini ditangkap Satuan Reskrim Polres Ciko karena membacok korbannya yakni M Ryan (17), warga Jl Kapten Samadikun, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon yang juga merupakan anggota klub motor XTC dan menganiaya Supriyadi (19) warga Jl Suratno, Kota Cirebon. Keterangan yang berhasil dihimpun Radar Cirebon menyebutkan, awalnya, Rabu malam (30/4) lalu, tersangka Bachtiar berboncengan dengan rekan satu gengnya berinisial BW (masih buron) menggunakan sepeda motor Jupiter MX nopol E 3917 AZ hendak pulang ke rumahnya usai ikut konvoi bersama geng motor Moonraker. Sesampainya di depan gang menuju rumahnya, mereka berpapasan dengan korban yang mengendarai sepeda motor. Karena korban adalah anggota klub motor XTC (bukan geng), kedua korban mengejar lalu memepetnya hingga sepeda motor korban berhenti. Kemudian, pelaky BW yang dibonceng tersangka Bachtiar mengeluarkan pedang samurai langsung membacok kepala korban. Melihat korban terluka bersimbah darah, kedua pelaku dengan jiwa pengecut langsung kabur takut dihajar warga dan tertangkap polisi. Selang sebulan setelah peristiwa itu, kedua pelaku kembali membuat teror terhadap pengendara sepeda motor lain. Kamis (1/5) lalu, kedua pelaku mengeroyok dan berencana membunuh Supriyadi (19) warga Jl Suratno, Kota Cirebon, hingga babak belur. Seperti biasa, setelah melakukan aksinya itu, kedua teroris jalanan itu kabur menghindari tangkapan warga dan polisi. Kedua korban aksi penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan Bachtiar dan BW ini melaporkannya ke Polres Cirebon Kota. Berbekal keterangan dari kedua korban dan sejumlah saksi, tersangka Bachtiar berhasil ditangkap setelah tim Buser menggerebek rumahnya. Sedangka tersangka BW berhasil kabur dari sergapan polisi dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buronan. Kepada polisi saat menjalani pemeriksaan, tersangka Bachtiar mengaku dirinya hanya membantu pelaku BW mengejar korban menggunakan sepeda motor. Bachtiar mengaku dia hanya ikut-ikutan saja, saat kejadian ia hanya bertugas sebagai joki dan BW bertugas sebagai eksekutor. Ia pun tidak mengetahui keberadaan sajam yang digunakan untuk melakukan penganiayaan, pasalnya samurai tersebut merupakan milik pelaku BW yang hingga kini masih dicari polisi. “Sebenarnya saya kenal dengan pelaku. Memang saya nggak suka karena dia ikut Klub motor XTC. Kita DI GENG Moonraker punya dendam dari dulu. Setiap anggota XTC atau geng lain harus dibantai,” ujarnya. Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kasat Reskrim AKP Hidayatullah SIK mengaku pihaknya masih mengejar tersangka lain yakni BW yang sudah menjadi buronan Polres Ciko. “Tersangka dijerat pasal 170 KUHPidana tentang pengeroyokan, pasal 351 KUHPidana tentang penganiayaan, serta pasal 55 dan 56 KUHPidana tentang turut serta atau membantu aksi kejahatan,” tegasnya. (dri) FOTO: ANDRI WIGUNA/RADAR CIREBON DIINTEROGASI. Tersangka Bachtiar anggota geng Motor Moonraker menjalani pemeriksaan dan diinterogasi penyidik Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota, kemarin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: