Pembocor Info Diduga Oknum Satpol PP
*Komisi I Ditugaskan Menyelidiki, Komisi II Ikut Dilibatkan SUMBER– Pelaku pembocor info inspeksi mendadak galian tipe c ilegal mengarah pada oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Ketua DPRD, H Mustofa mengaku, sudah menugaskan Komisi I untuk menindaklanjuti dugaan ini. “Kenapa saya sebut Komisi I? Waktu itu saya mendiposisikan Komisi I agar menindaklanjuti oknum Satpol PP yang diduga bermasalah soal galian c ilegal. Kami akan mencoba untuk mensinergikan antara Komisi I, Komisi III, dan Satpol PP,” ucapnya, kepada Radar, saat dihubungi melalui sambungan telepon selular, Rabu (18/6). Tidak hanya Komisi I dan III yang menjadi leading sector galian c ilegal dan oknum Satpol PP, tapi Komisi II juga masuk dalam persoalan ini, karena menyangkut soal perizinan. “Soal perizinan itu kan masuknya Komisi II. Jadi, mereka juga saya libatkan,” kata Mustofa. Konflik Komisi III dan Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) soal galian C illegal menjadi bahan sidiran Mustofa. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menilai, legislatif dan eksekutif tak boleh menang sendiri. “Yang jelas di dalam konteks pemerintahan semua aparatur harus sinergi, jangan sampai sok menang sendiri. Kesampingkanlah ego-ego sektoral,” ujar Mustofa. Menurutnya, dalam pemerintahan DPRD dan pemerintah daerah. Komisi III dan Satpol PP jangan merasa paling benar. “Kalau saya lihat ini hanya miskomunikasi dan salah interpretasi saja,” terangnya. Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs H Sunjaya Purwadi Sastra MM MSi mengatakan pihaknya sudah memberikan kewenangan untuk menuntaskan konflik antara Komisi III dan Satpol PP melalui staf ahli bidang hukum. “Ya dalam waktu dekat mediasi akan dilaksanakan, karena tidak baik persoalan yang akan mengganggu kondusivitas daerah kalau dibiarkan begitu saja,” tuturnya. Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda), Drs H Muhadi AS MSi berencana akan menjadi penengah persoalan tersebut. \"Saya akan coba bicarakan dulu hal ini dengan Kabag Hukum H Uus Heryadi SH CN. Setelah itu akan coba kami mediasi. Mudah-mudahan kedua pihak mau,” ucapnya. Sebelumnya, Kepala Satpol PP, Drs Abraham Mohammad MSi menyangkal anggotanya menjadi pembocor info sidak. Dia mengungkapkan, apa yang dilakukan selama ini sudah benar. Bahkan saat melakukan sidak dirinya mengudang semua pihak, baik dari kalangan pers, dinas teknis, LSM, kepolisian dan DPRD. Kehadiran pihak-pihak tersebut menjadi bukti bahwa Satpol PP serius menangani persoalan galian tipe c ilegal. Sekaligus menjadi bukti transparansi dan mencegah terjadinya kebocoran informasi. “Seluruh HP anggota termasuk wartawan dikumpulkan di kardus bekas agar tidak terjadi kebocoran. Tidak mungkinlah pihak kami yang membocorkan. Kalau saya yang membocorkan sama saja saya menjebak diri sendiri,” kilah Abraham. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: