Bupati Karawang Ditangkap saat Safari Ramadan

Bupati Karawang Ditangkap saat Safari Ramadan

JAKARTA - Di tengah sedang melakukan Safari Ramadan, Bupati Karawang Ade Swara juga menerima uang hasil pemerasan. Ade pun ditangkap dalam operasi KPK, tepat ketika dia mengikuti acara keagamaan. KPK sempat kesulitan menangkap Ade. Dia baru bisa digiring penyidik KPK, Jumat dini hari, sekitar pukul 01.46. Padahal, sejak Kamis malam sudah ada lima orang termasuk sang istri, Nurlatifah, yang berhasil dibawa ke KPK. Ketua KPK Abraham Samad menceritakan, saat itu Ade safari Ramadan dari satu tempat ke tempat lainnya. \"Setelah dari kegiatan yang terakhir, yang bersangkutan kami tangkap,\" ujarnya. Setelah menjalani pemeriksaan 15 jam, Ade dan istrinya akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerasan perusahaan pengembang properti. Ade dan Nurlatifah disangka memeras PT Tatar Kertabumi dengan meminta uang Rp5 miliar untuk perizinan penerbitan surat persetujuan pemanfaatan ruang atau SPPR. Izin tersebut diperlukan untuk pembangunan mal di Karawang, Jawa Barat. \"Istrinya juga memiliki peran dalam perkara ini. Dia yang menerima uang hasil pemerasan,\" ujar Abraham. Nurlatifah bisa dijerat sebagai tersangka karena juga berstatus penyelenggara negara. Istri Ade adalah anggota DPRD Karawang dari Partai Gerindra. Abraham mengatakan, Ade meminta uang pada PT Tatar Kertabumi dalam bentuk USD. Jumlah uang yang dirampas sebanyak USD 424.349. Sebenarnya KPK telah lama mengincar Ade, hanya saja penyerahan uang baru terjadi Kamis malam. Bahkan rencana operasi tangkap tangan telah disiapkan KPK sejak akhir pekan lalu. Namun ketika itu penyerahan uang dari PT Tatar Kertabumi ke Ade tak kunjung terjadi. Nah, baru pada Kamis malam KPK mencium adanya upaya penyerahan uang. Pihak PT Tatar pun telah menukarkan uang Rp5 miliar ke pecahan dolar AS sesuai permintaan Ade. Tugas serah terima uang itu didelegasikan pada sang istri. Nurlatifah lantas menyuruh adik kandungnya bertemu pihak PT Tatar untuk mengambil uang. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bercerita, setelah buka puasa serah terima uang terjadi di pusat perbelanjaan di Karawang. \"Dari situ sejumlah pihak kami amakan dan bawa ke kantor KPK,\" kata Bambang. Dari mal itu diamankan pihak PT Tatar, adik Nurlatifah bersama seorang supir dan dua pegawai money changer. Penyelidik KPK lantas bergerak ke rumah dinas Bupati Karawang. Namun ternyata di rumah hanya ada Nurlatifah. Sedangkan Ade sedang melakukan safari ramadan ke sejumlah tempat. KPK sempat memancing Ade dengan menghubungi ponselnya melalui sang istri, namun upaya itu gagal. Sampai akhirnya KPK berhasil mengendus keberadaan Ade dan menangkapnya setelah acara safari Ramadan berakhir. Guna keperluan penyidikan, penahanan pasangan suami istri itu dipisahkan. Ade ditahan di Rutan KPK Cabang Pomdam Guntur, sedangkan Nurlatifah ditempatkan di Rutan Gedung KPK. Sekitar pukul 21.15 Nurlatifah keluar gedung KPK dan dibawa ke rutan. Dia hanya diam merunduk sembari menutup wajahnya dengan pasminah warna terang. Sementara Ade dibawa ke Rutan Guntur sekitar pukul 21.40. Ade menjadi bupati sejak 2010. Dia diusung Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Gerindra, dan Partai Bulan Bintang. (gun/sof)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: