Polsek Sumber Sita Belasan Knalpot Bising
CIREBON – Polisi memang sedang getol-getolnya menggelar razia kendaraan yang salah satunya adalah knalpot bising. Seperti yang dilakukan petugas gabungan dari Polsek Sumber. Yang uniknya, petugas Polsek Sumber menggelar razia knalpol bising tersebut bukan di jalan raya melainkan dengan mendatangi setiap sekolah yang ada di wilayah Kecamatan Sumber. Satu persatu polisi memeriksa kendaraan milik pelajar yang terparkir di halaman sekolah. Mereka (pelajar) yang kedapatan sepeda motornya menggunakan knalpot bising langsung dirazia. Petugas membawa sepeda motor itu ke Mapolsek Sumber. Selanjutnya, polisi meminta kepada sang pemilik motor tersebut untuk melepas lalu mengganti knalpot bising tersebut dengan yang asli. Lalu, polisi menyita knalpot bising tersebut untuk dimusnahkan. Sedangkan pemiliknya diberikan surat teguran dari polisi. Kapolres Cirebon Kabupaten (Cikab) AKBP Chiko Ardwiatto SIK MHum melalui Kapolsek Sumber AKP Soenarko kepada Radar Cirebon mengatakan, razia dilakukan setelah mendapat masukan dari masyarakat. Hal tersebut dilakukan terkait maraknya penggunaan knalpot bising yang mengganggu kenyamanan masyarakat. “Razia ini menindaklanjuti aspirasi masyarakat, karena bising dengan suara knalpot racing. Selama ini warga merasa terganggu karena suaranya yang tidak enak didengar. Makanya kita lakukan razia untuk membuat pemilik kendaraan jera dan menggantinya dengan knalpot asli,” katanya. Ditambahkannya, bagi kendaraan yang menggunakan knalpot bising, langsung dicopot dan diganti dengan knalpot asli. “Sedangkan knalpot bisingnya kita sita dan dilaporkan ke Polres. Knalpot bising hasil sitiaan rencananya akan dimusnahkan. Yang terpenting bagi kami, masyarakat bisa tenang dan tidak lagi diganggu dengan adanya suara bising,” imbuhnya mantan Kapolsek Babakan ini, kepada Radar Cirebon. AKP Soenarko juga berharap kepada pedagang untuk tidak menjual knalpot bising. “Jangan lagi lah pedagang itu menjual knalpot racing yang mengeluarkan suara bising, karena akibatnya bisa membuat masyarakat tidak nyaman,” pungkasnya. (arn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: