Dua Hari, Pantura Renggut 6 Nyawa
CIREBON - Jalur maut pantura Cirebon dan Indramayu kembali menelan korban. Enam tewas dalam dua kecelakaan yang terjadi di ruas jalan tol Palikanci, Cirebon dan di jalur pantura Losarang. Di tol, mobil yang dikemudikan Erwin Sarwoko (45) warga Jl Dukuh Zamrud Blok T 10 No 9B, Cimuning Mustika Jaya Bekasi, terguling di kilometer 299-800, Jumat (24/10) kemarin. Empat korban tewas adalah Iskandar (58), Titi Suparti (55), Ende (30) dan Sekar (1,5) yang semuanya adalah warga Desa Telanjung RT 01 /RW 09 Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Informasi yang dihimpun Radar, Erwin yang merupakan teman dari alm Iskandar diminta untuk mengantarkan rombongan keluarganya menghadiri sebuah resepsi hajatan di Jepara. Sebagai teman baik dari alm Iskandar, korban pun bersedia membantu menjadi sopir dan akan mencarikan mobil yang akan dipakai untuk perjalanan. Erwin pun meminjam mobil dari rekan kakaknya yang kebetulan saat itu sedang tidak dipakai. Selama perjalanan, Erwin menjadi sopir tunggal dan selama perjalanan pula dia seringkali beristirahat karena Iskandar adalah satu-satunya orang yang bisa mengemudikan mobil tidak bisa menjadi sopir cadangan, karena dilarang sang istri dengan alasan usia yang tak muda lagi. Namun akhirnya rombongan pun tiba di tempat tujuan dengan selamat. Setelah selesai menghadiri resepsi, rombongan pun kemudian berencana pulang kembali ke Bekasi. Rombongan start dari Jepara pada Kamis (23/10) sekitar pukul 17.00 WIB. Peristiwa maut itu pun terjadi pada Jumat (24/10) sekitar pukul 07.15, Saat sampai di TKP, diduga karena kurang konsentrasi dan kondisi yang kelelahan, Erwin pun tidak bisa menguasai laju mobilnya yang tiba-tiba oleng ke kanan dan mobil terguling sejauh 30 meter. Para penumpang mobil pun tercecer di jalanan dan rerumputan di sekitar TKP dan hanya dua yang masih berada di dalam mobil yakni Erwin dan Akbar. Kapolres Cirebon Kota AKBP H Dani Kustoni SH SIK MHum melalui Kasat Lantas AKP Kurnia SPd didampingi Kanit Laka Ipda Sugiono SH mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut. Menurutnya, ada beberapa kemungkinan menjadi penyebab terjadinya laka lantas tunggal tersebut di antaranya factor human error dan muatan yang overload (melebihi kapastitas). “Penyebabnya masih kita dalami, isi penumpangnya 7 dewasa dan lima anak-anak,” ujarnya. Namun demikian, pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif kepada para saksi korban dan sopir untuk mendapatkan penyebab pastinya. “Sopir masih kita amankan di Unit Laka Polres Cirebon Kota dan masih menjalani serangkaian pemeriksaan,” ungkapnya. Sementara di lokasi lainnya di jalur maut Indramayu, sebuah bus antar kota antar provinsi (AKAP) jurusan Surabaya-Jakarta terbalik, hingga menyebabkan dua orang penumpangnya tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka. Dua korban tewas bernama Zahriyah (30) warga Bekasi dan Isyanik (34) warga Karangayung, Surabaya Jatim. Seluruh korban dibawa ke RS Bhayangkara Losarang. Kecelakaan lalu lintas yang terjadi sekitar pukul 7.00 pagi itu, tepatnya di Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang tersebut akibat bus nopol L 7908 UD itu terperosok tepi badan jalan. Berdasarkan keterangan yang diperoleh Radar, kecelakaan itu bermula saat bus yang dikemudikan Anton Hadi Sujatmiko melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta. Sesampainya di lokasi tiba-tiba mendadak oleng ke kiri lalu terperosok ke bahu jalan. Tepi lapisan aspal jalan di lokasi itu kondisinya lebih tinggi setelah dilakukan perbaikan. “Bus itu terguling kemudian terbalik. Di dalam bus cukup banyak penumpangnya. Belasan penumpang luka-luka dan beberapa di antaranya ada yang tewas. Kejadiannya sekitar jam tujuan,” ujar Azis salah seorang saksi mata. (dri/kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: