Livia Sapu Bersih Gaya Dada

Livia Sapu Bersih Gaya Dada

Berhasil Hat-trick Meraih Medali Emas BEKASI – Livia Valiat Kostaman kembali mencatatkan rekor dan sejarah bagi Kota Cirebon. Perenang spesialis gaya dada tersebut menjadi perenang pertama yang mencetak hat-trick meraih 3 medali emas di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014. Di final nomor 200 meter gaya dada putri di Gelanggang Renang, Kabupaten Bekasi, tadi malam (11/11), Livia meraih emas ketiganya dengan catatan waktu tercepat 02:47:14. Menyusul di urutan kedua, perenang tuan rumah Kabupaten Bekasi, Ameliana Kuriawan dengan 02:48:05. Sementara juara ketiga adalah Andarianing Palupi (Kota Bogor) dengan waktu 02:48:16. Sebelumnya, Livia juga meraih medali emas dari nomor 50 dan 100 meter gaya dada putri. Livia sebetulnya berpeluang meraih emas lagi di nomor 50 meter gaya kupu-kupu dan bebas putri. Sayangnya, pada babak final Livia gagal membawa pulang medali. Kota Cirebon memiliki wakil di partai lainnya, yakni Rizky Teguh yang turun di final 50 meter gaya bebas putra. Sayang, Rizky pun gagal menyumbangkan medali. Dengan catatan waktu 00:25:89, Rizky hanya finis di urutan ketujuh. Namun demikian, raihan 3 emas di Porda Jabar XII/2014 sudah jauh melebihi ekspektasi PRSI Kota Cirebon. Bahkan, prestasi tahun ini jauh melampaui prestasi porda empat tahun sebelumnya. Di Porda Jabar XI/2010, PRSI tak satu pun menyumbangan medali bagi kontingen Kota Cirebon. Final 200 meter gaya dada putri sangat menegangkan bagi kontingen Kota Cirebon. Itu karena Livia bersaing ketat dengan Ameliana dan Andarining Palupi. Di lap kedua, Livia hampir saja didahului Amelina. Beruntung ketika mendekati finis, Livia kembali berhasil memperlebar jarak. “Tahun ini Livia menjadi kebanggaan kami. PRSI sangat berterima kasih kepada Pak Ridwan (Ridwan Budiono), sebagai ayah dan pelatih dari Livia. Beliau sangat berjasa di porda tahun ini,” ucap Ketua Umum PRSI Kota Cirebon, Hj Sri Maryati. Sri Maryati mengungkapkan, di usianya yang baru beranjak 15 tahun, karir Livia sebagai perenang masih sangat cerah. Karena itu, dia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon beserta KONI Kota Cirebon menjaga aset paling berharga tersebut agar tidak lari ke daerah lain. “Semakin baik kualitas perenang, semakin banyak daerah yang menginginkan jasanya memperkuat tim baik di porda maupun PON. Kita semua harus menjaga Livia agar dia tidak hijrah dari Kota Cirebon,” terangnya. Agar terlahir lebih banyak perenang andal di Kota Cirebon, Sri berjanji, PRSI akan terus menggali potensi yang ada melalui pembinaan di berbagai klub renang. Namun demikian, Sri berharap, Pemkot Cirebon pun berperan dengan menyediakan sarana yang representatif untuk pembinaan. “Kita membutuhkan kolam dengan ukuran panjang 50 meter. Semoga pemerintah mewujudkan harapan kami,” kataya. Sementara itu, rona bahagia menghiasi wajah Livia. Meraih medali emas di porda memang sudah menjadi tujuannya. Namun, merebut hat-trick emas adalah melebihi ekspektasinya. “Meraih emas memang tujuan saya. Tapi, menyapu bersih 3 emas gaya dada putri menjadi pencapaian luar biasa bagi saya. Sebab, spesialisasi saya hanya pada nomor 50 meter gaya dada putri,” ujarnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: