Kontribusi PD Pasar Disoal, Setoran 2015 Hanya Naik Rp10 Juta

Kontribusi PD Pasar Disoal, Setoran 2015 Hanya Naik Rp10 Juta

CIREBON- PD Pasar Kota Cirebon jadi sorotan para wakil rakyat. Sebagai perusahaan daerah yang mengelola seluruh pasar di Kota Cirebon, kontribusi PD Pasar pada pemerintah di tahun 2015 hanya meningkat sebesar Rp10 juta. Anggota Komisi B DPRD,  Agung Supirno SH, mengatakan rencana setoran ke pemerintah daerah pada tahun 2015 sebesar Rp237.774.773,26. Hal itu naik sebesar Rp10.022.256,04 dari tahun 2014. \"Kenaikan kontribusi pada pemerintah itu tidak signifikan. Hanya meningkat Rp10 juta. Padahal ada banyak pasar di Kota Cirebon,\" tuturnya. Dalam rencana keuangan PD Pasar Tahun 2015, kata Agung, pendapatan direncanakan sebesar Rp7.538.303.000. Sementara pengeluaran, direncanakan sebesar  Rp 6.886.903.000. Dari angka tersebut, didapat laba kotor sebesar Rp 651.400.000. Setelah dipotong pajak dan yang lainnya didapat laba bersih berkisar Rp432.317.770,26 \"Setoran ke pemerintah itu 55 persen dari laba bersih. Itu artinya hanya sekitar Rp200 juta. Angka ini kan sangat kecil,\" lanjutnya. Agung menilai, masih ada sektor di wilayah pasar yang tidak optimal. Dijelaskan Agung, dalam rapat dengar pendapat dengan PD Pasar, diketahui para pedagang yang berjualan lemprakan, ataupun para pedagang tidak permanen tidak pungut biaya. Hal ini merupakan potensi yang tidak tergali. \"Sementara untuk kios juga kita tidak tahu rinciannya seperti apa, kiosnya berapa, biaya sewanya berapa. Harusnya PD Pasar menginventaris juga hal tersebut. Termasuk juga para pedagang-pedagang lemprakan yang ada,\" lanjutnya. Terpisah, anggota DPRD lainnya Budi Gunawan mengatakan, melihat permasalahan yang ada di masing-masing perusahaan daerah, mental para pegawailah yang selama ini menjadi kendala berkembangnya perusahaan. \"Mental direksi yang cari aman dan bermental tempe inilah yang sebenarnya harus dibenahi. Kalau seperti ini terus, tidak berani tegas dalam mengambil tindakan, tidak berani juga membuat terobosan, akhirnya seperti ini. Jalan di tempat,\" tuturnya. Buktinya, kata dia, jajaran direksi sejumlah PD tidak mampu mengelola keuangan dengan baik. Omzet yang diterima perusahaan cukup besar, namun income ke pemkot hanya sepersekiannya. \"PDAM dengan omzet lebih dari Rp70 miliar, hanya mampu berkontribusi Rp3 miliar. PD Pasar dengan omzet Rp7 miliar, hanya bisa menyetorkan Rp200 juta. Ini kan aneh,\" tegasnya. (kmg)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: