Penjual Miras Tewas Ditabrak
Diduga Sengaja Dibunuh, Ribut Persaingan Bisnis Tuak CIREBON – Mansur Sihombing (36) warga Taman Kalijaga Permai, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Kamis dinihari (20/11). Korban tewas diduga sengaja dibunuh dengan cara ditabrak menggunakan sebuah mobil jenis Toyota Kijang Jantan bernopol E 1464 XX (huruf belakang tidak diketahui) diduga dikemudikan FG (39) yang masih bersaudara dengan korban hingga kondisi kepala dan bagian punggung korban hancur. Peristiwa ini terjadi di Jl Gunung Muria, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon atau tepat di depan Mako Polsekta Cirebon Selatan Timur (Seltim). Data yang diperoleh Radar Cirebon menyebutkan, awalnya Kamis dinihari (20/11) sekitar pukul 00.00, korban dan pelaku (FG,red) terlibat adu mulut dan nyaris saling adu jotos. Entah apa yang mereka ributkan, manun dugaan sementara yang diperoleh di TKP, mereka berebut persaingan bisnis usaha warung miras jenis tuak. Korban Mansur dan FG masing-masing memiliki warung tuak yang letaknya tidak begitu berjauhan. Karena letak warung korban lebih strategis dan banyak dikunjungi konsumen membuat FG iri dan kesal. Akibatnya hubungan persaudaraan mereka tidak berjalan harmonis. Mereka berdua pun sering terlibat keributan. FG dan korban yang terlibat pertengkaran berhasil dipisahkan oleh sejumlah warga setempat. Ketika FG hendak meninggalkan warung tersebut menggunakan mobil, korban berupaya menghadangnya. Kesal jalannya dihadang, FG pun tancap gas dan menabrak korban. Korban pun tewas seketika akibat ditabrak mobil pelaku. Bahkan, tubuhnya sempat terseret hingga sejauh 9 meter. Melihat saudaranya sudah tewas, pelaku FG lebih memilih kabur dan membiarkan tubuh korban tergeletak di aspal samping warungnya Jl Gunung Muria, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan warga ke polisi. Petugas Unit Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Satuan Reskrim Polres Cirebon Kota (Ciko), Unit Laka Lantas Polres Ciko dan Polsekta Cirebon Seltim yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP. Kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan Unit Laka Lantas Polres Ciko dan Unit Reskrim Polsekta Cirebon Seltim. “Untuk dikatakan kecelakaan, di sana harus ada unsur kelalaian. Namun, kita belum tahu motif kasus ini karena pelaku kabur setelah menabrak. Kami juga akan berkoordinasi dengan penyidik Reskrim,” ujar Kasat Lantas Polres Ciko AKP Kurnia SPd kepada Radar Cirebon.(dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: