Start Lumayan Mancio

Start Lumayan Mancio

(1 AC Milan vs Inter Milan 1)   MILAN - Kembalinya Roberto Mancini ke Inter Milan berakhir tanpa noda. Inter berhasil menahan imbang AC Milan 1-1 di San Siro di giornata (pekan) ke-12 Serie-A kemarin dini hari WIB (24/11). Hasil yang dianggap Mancini sudah maksimal mengingat tidak mudah meraih hasil maksimal dalam laga debut bertajuk Derby della Madonnina itu. Nerazzurri -sebutan Inter- tertinggal lebih dulu melalui pemain serbabisa Jeremy Menez pada menit ke-23. Joel Obi menjadi penyelamat Inter dengan golnya di menit ke-61. Dengan hasil tersebut, Inter tetap berada di bawah Milan dengan selisih satu poin (17-18). \"Saya tidak punya tongkat ajaib. Saya tidak pernah berpikir melakukan banyak hanya dalam lima hari. Tapi, target kami jelas. Yakni, memenangi laga sebanyak mungkin, secepat mungkin, semampu kami,\" kata Mancini seperti dikutip Football Italia. Meski terhindar dari kekalahan, Mancio –sapaan akrab Mancini- punya banyak pekerjaan rumah (PR) bersama Inter. Eks pelatih Manchester City dan Galatasaray itu sudah mengantongi titik kelemahan Inter. \"Kami harus meningkatkan ketajaman. Jika saja Mauro Icardi mencetak gol di awal laga, misalnya, situasi pasti akan berbeda. Kami tidak boleh lagi menyia-nyiakan kesempatan,\" tutur allenatore berusia 49 tahun tersebut. Selain itu, Mancini juga bakal berupaya mengembalikan lagi performa Mateo Kovacic yang belakangan menurun performanya. Padahal, Kovacic menempati posisi sentral sebagai trequartista di belakang Mauro Icardi dan Roberto Palacio dalam laga kemarin. \"Kovacic masih muda dan kita rasanya menekan dia terlalu keras. Dia harus belajar dari kesalahan-kesalahan yang dia buat. Jika tidak, dia tidak akan bisa lebih baik lagi,\" beber pelatih yang mempersembahkan tiga kali scudetto Serie-A serta masing-masing dua titel Coppa Italia dan Supercoppa Italiana kala menangani Inter pada periode 2004-2008 itu. Sementara kolega Mancini di Milan, Filippo Inzaghi, juga tidak terkesan dengan daya gedor timnya dalam derby. Inzaghi memang membuat keputusan tepat dengan menempatkan Stephan El Shaarawy di posisi sayap kiri. El Shaarawy pun beberapa kali menciptakan peluang. Tapi, Inzaghi masih belum menemukan formula tepat mengembalikan ketajaman Fernando Torres. \"Stephan (El Shaarawy) hanya tidak beruntung tidak menjadi pemain pencetak gol penentu kemenangan kami. Untuk Torres, kami berharap dia menemukan harinya secepatnya,\" tutur Inzaghi kepada Sky Sport Italia. (aga/dns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: