Kadhafi Tewas

Kadhafi Tewas

\"\"Mirip Saddam Hussein SIRTE- Dengan suara gemetar, pria sepuh berbaju militer dengan warna khaki yang terpojok di sebuah selokan air bersama beberapa orang dekatnya itu berteriak, ”Jangan tembak, jangan tembak.” Tangannya yang masih menggenggam pistol berwarna keemasan terangkat tanda menyerah. Kelima orang yang bersamanya terkurung di saluran air di bawah jalan di Distrik 2 yang mengarah keluar Sirte, kota di pesisir Mediterania, sebelah barat Tripoli, Libya, tersebut, juga melakukan hal yang sama. Tapi, belasan tentara yang mengepungnya kemarin (20/10) seakan tak mendengar teriakan itu. Pistol emasnya direbut dan kedua kaki si pria tadi ditembak. Ada pula yang menembak pe­rut dan kepalanya. Pria itu pun me­ngembuskan napas terakhir. Pria tersebut adalah Muammar Kadhafi. Sebuah akhir yang amat tragis untuk seorang diktator berpangkat kolonel yang selama sekitar 42 tahun menguasai negeri bekas jajahan Italia itu. Turut tewas bersama pria 69 tahun tersebut di selokan itu salah seorang anaknya, Mutassim, dan Kepala Intelijen Abd Allah al-Sanusi. Mutassim dan al-Sanusi juga tewas ditembak tentara pemberontak yang telah berjuang mendongkel kekuasaan Kadhafi sejak Februari silam. Sedangkan tiga orang lainnya yang ada di selokan itu ditangkap, yakni juru bicara pemerintahan Kadhafi, Moussa Ibrahim; sepupu sekaligus penasihat Kadhafi Ahmed Ibrahim; dan Mansour Daw, asisten pribadi sang diktator. Mereka berombongan menggunakan lima mobil bermaksud melarikan diri dari Sirte. Tapi, di tengah perjalanan, mereka dihentikan hajaran dari udara dua pesawat NATO. Serangan tersebut mengakibatkan mantan Menteri Pertahanan Libya Abu Bakr Yunis tewas seketika, begitu pula dengan tiga pengawal yang mengawal konvoi mantan penguasa negeri kaya minyak tersebut. Kabar tewasnya Kadhafi yang telah hidup dalam pelarian sejak jatuhnya Tripoli pada 23 Agustus lalu itu langsung disambut gembira pasukan pemberontak dan mayoritas warga Libya, mulai ibu kota Tripoli hingga ke Benghazi, kota tempat revolusi Libya bermula. Mereka turun ke jalan, menembakkan senapan ke udara, dan membunyikan klakson mobil. Teriakan ”Allahu Akbar” terdengar di mana-mana. “Kami sudah lama menunggu momen ini. Muammar Kadhafi telah tewas,” kata Perdana Menteri Libya (versi pemberontak yang dinaungi Dewan Transisi Nasional atau NTC) Mahmoud Jibril dalam jumpa pers di Tripoli tadi malam WIB, seperti dikutip Associated Press. Terpisah, pejabat NTC lainnya, Abdel Madjid Mlegta, juga mengonfirmasi kematian pria yang oleh mantan Presiden Amerika Serikat dijuluki sebagai ”si Anjing Gila” itu. ”(Selain di kaki) dia (Kadhafi) juga ditembak di kepala. Banyak tembakan diarahkan kepada rombongannya dan dia tewas,” katanya, seperti dikutip Al-Arabiya.net. Sebelum jumpa pers itu, sempat terjadi kesimpangsiuran. Ada yang menyebut Kadhafi tertangkap hidup-hidup. Ada pula yang mengatakan pria yang berkuasa setelah memimpin kudeta terhadap Raja Idris pada 1969 itu tertangkap tapi terluka dan dirawat di rumah sakit di Misrata, kota di sebelah barat Sirte. Tapi, banyak juga yang mengabarkan Kadhafi telah tewas. NTC awalnya hanya menyatakan ada ”tangkapan besar” yang dibawa ke Misrata. Tapi, kemudian beredar foto seorang pria yang wajah dan tubuhnya berlumuran darah yang diduga kuat sebagai Kadhafi. Televisi Al-Jazeera juga menayangkan potongan gambar yang memperlihatkan pria yang sama, dikelilingi tentara pemberontak yang terlihat merayakan momen tersebut dengan menembakkan senjata mereka ke udara. Bahkan setelah jumpa pers yang dihelat Jibril pun, banyak pihak yang belum yakin, termasuk Amerika Serikat. Belum ada kepastian juga bagaimana sebenarnya Kadhafi tewas. CNN, misalnya, menyebut diktator eksentrik dan orang-orang dekatnya digerebek di rumah tempat persembunyiannya di Sirte. Dia ditembak karena berusaha melarikan diri. Namun, versi yang banyak diyakini kebenarannya adalah Kadhafi tewas di selokan ketika berusaha meninggalkan Sirte tadi. NATO, seperti dikutip The Guardian, sudah mengonfirmasi dua pesawat mereka berhasil menghajar konvoi mobil yang kemudian diketahui ditumpangi Kadhafi.  (ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: