Kesempatan Kedua Alfin-Iqbal di Pelatda

Kesempatan Kedua Alfin-Iqbal di Pelatda

CIREBON – Kabar baik bagi Taekwondo Indonesia (TI) Kota Cirebon. Meski gagal menyumbangkan medali emas di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XII/2014, dua taekwondoin Kota Cirebon mendapat kesempatan seleksi Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Jawa Barat. Mereka adalah Alfin Febriana (kyorugi -63 kg putra) dan Iqabak Bukhori Muslim (-58 kg putra). Kepastian itu disampaikan Kabinpres TI Kota Cirebon, Suwiriyadi, kemarin (28/11). Informasi tersebut dia dapat dari Sekretaris Umum TI Jabar, Divie. Melalui media blackberry messenger (BBM), Suwiriyadi berkomunikasi secara intens dengan Divie. Dalam percakapannya itu, Divie menyarankan agar menyiapkan Alfin dan Iqbal karena keduanya masuk rencana Pelatda TI Jabar. “Alfin dan Iqbal dipastikan masuk seleksi Pelatda. Menurut informasi, seleksi akan digelar TI Jabar pada pekan kedua bulan depan,” terang Suwiriyadi. Ikut serta di porda pada 19-22 November lalu, Alfin dan Iqbal tak mampu meraih emas. Alfin menyumbangkan perak, sedangkan Iqbal meraih perunggu. Panggilan seleksi Pelatda menjadi kesempatan kedua bagi Alfin dan Iqbal untuk menampilkan performa terbaiknya. Di porda, Alfin dan Iqbal sama-sama ditaklukkan Kabupaten Bogor. Alfin tumbang di laga final setelah dikalahkan Dinggo yang merupakan taekwondoin penghuni Pelatnas. Sementara Iqbal kalah oleh Imam Sumitro di semifinal. Suwiriyadi menduga, TI Jabar yang terus memantau perkembangan taekwondoin-taekwondoin di porda menaruh perhatian khusus kepada dua anak asuhnya itu. Meski gagal menampilkan performa terbaik, keduanya adalah penuh potensi. Saat ini, Alfin dan Iqbal masih berusia 16 tahun, sangat potensial sebagai atlet proyeksi PON XIX/2016. “Kualitas Alfin dan Iqbal masih bisa ditingkatkan. Usianya masih muda, masih cukup waktu sebelum PON digelar di Jawa Barat dua tahun mendatang,” ujar Suwiriyadi. Lawan yang mengalahkan Alfin dan Iqbal pun bukan taekwondoin kacangan. Dinggo dan Imam Sumitro merupakan taekwodoin langganan Pelatda Jabar. Bahkan, Dinggo merupakan salah satu taekwondoin yang diturunkan Indonesia di Asian Games 2014. Menurut Suwiriyadi, kekalahan dua taewondoin andalannya itu akibat faktor fisik. “Di porda, dari babak perempat final sampai ke final dilakukan dalam sehari. Fisik Alfin dan Iqbal terkuras di babak-babak awal. Itulah yang membuat keduanya tampil buruk saat memasuki semifinal dan final,” paparnya. Suwiriyadi menjelaskan, Iqbal yang gagal di semifinal pun sebetulnya tampil luar biasa di perempat final. Ketika itu, Iqbal menuklukkan peraih emas PON 2012 Riau, Hafiz Ikhsan. Hafiz adalah taekwondoin asal Jawa Tengah (Jateng) yang membela tuan rumah Kabupaten Bekasi di Porda Jabar XII/2014. “Iqbal mengalahkan Hafiz dengan kemenangan 21-18. Pertandingan sangat menguras fisik karena berlangsung hingga tiga babak. Saat berlaga di semifinal, Iqbal sudah kehabisan tenaga,” tuturnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: