Suyanto Pimpin PSGJ

Suyanto Pimpin PSGJ

PSSI Optimistis Tak Ada Masalah di Masa Depan CIREBON – Lama tak terendus media, manajemen PSGJ Kabupaten Cirebon kembali membuat “kejutan”. Jelang musim kompetisi 2015, PSGJ kembali berganti ketua umum. Ir Suharto yang memimpin PSGJ di putaran kedua Liga Nusantara dan sukses menghindarkan PSGJ dari sanksi PSSI Jabar dikabarkan telah mengundurkan diri. Kepastian itu disampaikan Ketua Umum PSSI Kabupaten Cirebon, Sobari, kemarin (1/12). Sobari tidak menjelaskan alasan mundurnya Suharto dari kursi ketua umum. Menurut dia, mundurnya Suharto bukan karena desakan pihak luar atau pengurus PSGJ lainnya. “Tidak ada intervensi dari pihak luar. Beliau (Suharto, red) memutuskan mundur dan kita langsung menyiapkan penggantinya,” ujarnya. Menurut Sobari, pengganti Suharto adalah H Suyanto. Dia adalah seorang pengusaha, bukan birokrat seperti dua ketua umum sebelumnya, Untung Sudrajat dan Suharto. “Kali ini, ketua umum PSGJ dari kalangan pengusaha. Insya Allah tidak akan ada masalah,” kata Sobari. Dengan mundurnya Suharto, itu artinya PSGJ sudah tiga kali berganti ketua umum sepanjang setahun terakhir. PSGJ dipimpin Ahmad Suhud di era Divisi II Liga Indonesia pada tahun 2013. Saat memasuki putaran dua Divisi II, timbul masalah dalam kepengurusan PSGJ yang berujung pada mundurnya Suhud. Kemudian, munculah Untung Sudrajat. Dia datang dengan misi menyelamatkan klub kebanggan Kabupaten Cirebon itu pada putaran kedua Divisi II Liga Indonesia. Namun, pada akhirnya, nasib Untung pun serupa dengan pendahulunya. Untung mengundurkan diri setelah terjadi persoalan pelik yang membelit PSGJ setelah tampil di putaran pertama Liga Nusantara, awal 2014. Persoalannya pun serupa, masalah timbul akibat minimnya anggaran bagi Laskar Wali bangkit, julukan PSGJ, untuk mengarungi sisa kompetisi. Di tengah persoalan finansial itu munculah nama Suharto. Suharto membawa PSGJ menuntaskan putaran kedua Liga Nusantara dengan finis di peringkat kelima. Sehingga, PSGJ terhindar dari ancaman sanksi PSSI Jabar. Namun, nampaknya persoalan finansial kembali menjadi masalah. “Ya, besarnya dana untuk mengikuti kompetisi resmi PSSI memang jadi kendala. Apalagi, PSGJ masih menyisakan banyak utang pasca Liga Nusantara 2014,” ujar Sobari. Sayangnya, Suharto belum dapat dikonfirmasi. Kemarin, saat akan dikonfirmasi, tidak terdengar nada dering dari ponselnya. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: