Menang tanpa Tekanan

Menang tanpa Tekanan

(3 Man United v Liverpool 0)   MANCHESTER - Manchester United yang menjalani start lambat pada awal musim, akhirnya bisa menemukan momentum kemenangan. Semalam, dalam pekan ke-16 Premier League, United membekap musuh bebuyutannya, Liverpool dengan skor telak 3-0 di Old Trafford. Kemenangan tersebut adalah victory United keenam secara beruntun di Premier League. Tambahan tiga angka, terus menjaga jarak The Red Devils -julukan United- dengan pemuncak klasemen Chelsea. United tetap berada di posisi ketiga, tertinggal delapan angka dari Chelsea. Sejak kalah dalam derby melawan Manchester City (2/11) lalu, United terus memetik kemenangan demi kemenangan. Yakni membekap Crystal Palace, Arsenal, Hull City, Stoke City, Southampton, dan terakhir Liverpool, semalam. \"Kami adalah tim yang lebih baik. Kami layak menang. Pertandingan ini tidak sama ketika kami melawan Southampton (menang 1-2, namun tertekan sepanjang laga, red),\" ucap Manajer United, Louis van Gaal sebagaimana dilansir situs resmi klub. Wayne Rooney membuka kemenangan United lewat golnya pada menit ke-12. Kapten tim United itu menceploskan bola setelah menerima umpan tarik Antonio Valencia yang sukses melakukan akselerasi dari sayap kanan. Itulah gol kesembilan bomber 29 tahun tersebut dalam delapan laga terakhir di Old Trafford. United menggandakan keunggulan via gol Juan Mata, lima menit sebelum babak pertama berakhir. Mata menerima assist tandukan kepala Robin van Persie. Gol tersebut kontroversial karena dari tayangan ulang televisi terlihat jelas bahwa posisi Mata offside. Dia berada sekitar 1,5 meter di belakang fullback kiri Liverpool, Alberto Moreno. Tetapi apapun itu, gol tersebut menjadi bukti bahwa Mata sangat efisien. Hanya mencatat enam percobaan tembakan plus tandukan ke gawang lawan, gelandang asal Spanyol tersebut memproduksi lima gol. Unggul 2-0 membuat Liverpool agresif melakukan serangan. Namun beberapa peluang matang seperti yang diperoleh Raheem Sterling dan Mario Balotelli gagal menghasilkan gol karena ketangguhan kiper United, David de Gea. Kegagalan demi kegagalan harus dibayar mahal oleh Liverpool. Robin van Persie memantapkan kemenangan United melalui golnya pada menit ke-71. Striker asal Belanda itu meneruskan assist yang sangat baik dari Mata. Van Persie memang hobi sekali menjebol gawang Liverpool. Dalam sepuluh pertemuan terakhir di Premier League, striker 31 tahun tersebut mencetak tujuh gol ke gawang The Reds, julukan Liverpool. \"Kami mencetak gol-gol yang luar biasa. Meskipun kami bisa membukukan tiga gol, kami memberikan mereka banyak peluang. Kami harus improve,\" tegas Van Gaal. Laga ini kembali menunjukkan bahwa United memang tampil sangat efisien. Hanya mencatat enam percobaan akurat ke arah gawang, pasukan Louis van Gaal menghasilkan tiga gol. Bandingkan dengan Liverpool yang melakukan delapan percobaan akurat ke gawang, namun tidak bisa sekalipun mencetak gol. Dengan kekalahan ini, Liverpool terjerembab ke posisi sembilan klasemen sementara. Steven Gerrard dkk hanya menghasilan 21 poin dan 16 pertandingan. Ini adalah capaian terendah sejak musim 1964-1965 alias ketika sistem tiga poin untuk satu kemenangan diperkenalkan. \"Kesalahan pada pertahanan menghukum kami. Saya sangat kecewa,\" keluh manajer Liverpool, Brendan Rodgers. \"Kami sudah melakukan semuanya untuk bisa menang. Namun kami tidak bisa merealisasikannya,” tandasnya. (nur)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: