Lombok Idjo Cabang Pertama di Jabar

CIREBON - Tuparev mulai menjadi tujuan investasi khususnya kuliner. Sebut saja Lombok Idjo yang baru saja melakukan soft opening 27 Desember lalu. Dengan konsep Jawa konsumen bukan hanya dimanjakan dengan menu khas tetapi juga suasana yang kental dengan tradisi Jawa. \"Kami baru soft opening untuk mengenalkan Lombok Idjo ke masyarakat dan rencananya grand opening Januari 2015,\" ucap Manager Lombok Idjo Cirebon Uhud. Pada Radar Cirebon Uhud mengungkapkan, Lombok Idjo Cirebon di Jalan Tuparev 93, Kabupaten Cirebon merupakan cabang ke-9. Sedangkan pusat Lombok Idjo sendiri berada di Semarang. Semua cabang masih tersebar di wilayah Jawa seperti Yogyakarta dan Kudus. Cirebon terbilang istimewa sebab menjadi cabang pertama di Jawa Barat (Jabar). “Untuk Jabar Lombok Idjo belum ada. Cirebon sedang berkembang pesat dan menjanjikan untuk membuka cabang di sini (Cirebon,red). Mungkin diawali Cirebon kota di Jabar selanjutnya juga akan hadir,”ungkapnya, kemarin. Tak hanya disitu, kata dia, unsur Jawa juga terdapat pada tulisan menu yang masih menggunakan ejaan lama. Misal menu menjadi menoe, ayam menjadi ajam, kangkoeng, sop boentoet dan masih banyak lagi, termasuk tulisan Lombok Idjo. “Menu kami juga resep Jawa dengan ayam goreng Lombok idjo sebagai andalannya sedangkan, minumnya djoes idjo (jus ijo,red). Parkiran kami juga luas jadi jangan khawatir pengunjung yang bawa mobil karena, tetap nyaman dan aman,” katanya. Masih menurut Uhud, selain ayam goreng sambal idjo pihaknya menyajikan aneka menu yang patut dicoba setiap datang ke Lombok Idjo. Menu dibagi dalam beberapa kategori yaitu menu ayam, sapi, ikan dan minuman. Pilihan lainnya ada sayur asam, tahu dan tempe goreng, tempe bakar penyet, pete goreng dan lainnya.  “Kami juga satu-satunya tempat makan yang pakai uap air jadi suasana nggak terlalu panas. Fokus utama kami saat ini berusaha membuat pesanan cepat sampai ketangan konsumen, mungkin kendalanya nanti kalau sedang ramai,” tuturnya. Pantauan Radar Cirebon, suasana Jawa sangat terasa dari konsep yang diterapkan. Sebut saja Lombok Idjo menggunakan Joglo sebagai rumah adat khas Jawa. Suasana makan pengunjung pun lebih nyaman dengan alunan musik Jawa yang dimainkan. Tempat luas tentu membuat pengunjung lebih leluasa untuk memilih tempat lesehan atau duduk. (tta)

Sumber: