Juara Bertahan Nyaris Tumbang

Juara Bertahan Nyaris Tumbang

DENPASAR - Pertandingan seru langsung tersaji di hari pertama Djarum Superliga 2015. Kemarin (25/1) di GOR Lila Bhuana, juara bertahan sektor putri Jaya Raya Jakarta menang tipis 3-2 saat bertemu USM Blibli Semarang. Skuad USM Blibli yang tampil di Djarum Superliga ini merupakan gabungan pemain Djarum Kudus, Exist Jakarta, dan USM sendiri. Setelah menjadi tim pupuk bawang tahun lalu tanpa kali ini USM tampil sebagai kuda hitam. Nah, USM Blibli langsung berlari lebih dahulu dengan meraih victory di dua partai awal. Tunggal pertama USM yang juga skuad pelatnas Fitriani menggebuk pemain senior Adriyanti Firdasari 21-13,21-12. Pasangan dadakan Debby Sutanto/Ririn Amelia membuat kejutan USM berlanjut. Debby/Ririn menjinakkan Greysia Polii/Rizki Amelia Pradipta 21-19,21-19. Lalu Jaya Raya memperkecil ketinggalan berkat kemenangan tunggal keduanya di partai ketiga. Busanan Ongbumrungpan menggebuk Devi Yunita Indah Sari 21-4,21-7. “Lawan kami hari ini (kemarin,red.) bukanlah pasangan asli. Greys (Greysia Polii,red.) biasanya kan patner dengan Nitya. Mungkin masih adaptasi juga dengan pasangan barunya hari ini. Kami pun baru latihan sekali sebelum terjun di pertandingan ini,\" kata Debby usai laga kemarin. Debby yang biasanya tampil di ganda campuran, mengakui tampil di ganda putri memberikan tanggung jawab lebih besar. Rotasi di lapangan dengan patnernya kemarin, Ririn juga lebih sering. Keduanya bergantian menjadi pemain depan dan belakang. Sedang Greys meminta maaf kepada klubnya karena tampil mengecewakan. Greys pun menuturkan beban buatnya dan Rizki sangat besar di lapangan setelah tunggal pertama dikalahkan. “Kami berdua sering miskomunikasi di lapangan. Apalagi sebelumnya tak ada persiapan dari kami buat turun bareng,\" tutur pemain berusia 27 tahun itu. Di partai keempat yakni ganda putri, pasangan Jaya Raya Della Destiara Haris/Anggia Shitta Awanda nyaris menuai malu. Della/Anggia yang kalah 16-21 Gloria Emmanuelle Widjaja/Annisa Saufika di game pertama, tertolong dengan cederanya lutut kanan Annisa. Saat game kedua dan skor 16-16, Annisa usai melakukan jump, pasangan Alfian Eko Prasetya itu salah posisi mendarat. Annisa pun bergulingan di lapangan dan laga dihentikan. Sampa dengan tadi malam, kondisi terakhir Annisa belum diketahui masih menjalani pemeriksaan MRI. Cederanya Annisa ini sangat merugikan mengingat Annisa termasuk pemain proyeksi Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Dan di partai pamungkas alias laga kelima, Bellaetrix Manuputty secara meyakinkan menang dari Rina Andrianti. Bella, sapaan Bellaetrix Manuputty, menjinakkan Rina 21-5,21-19. Usai kemenangan mendebarkan kemarin, pelatih sekaligus manajer Jaya Raya Bambang Suprianto mengatakan sempat tegang saat pertandingan ganda kedua berjalan. “Kita mengakui kalau kita diuntungkan cederanya Annisa. Tapi kita juga sedih karena Annisa adalah pemain masa depan Indonesia. Apalagi Annisa lagi moncer-moncernya,\" sebut Bambang. Di sisi lain, laga sempat terhenti selama 15 menit saat pukul 20.30 WITA. Hujan yang deras membuat atap GOR Lila Bhuana tak kuat menahan curahan air. Alhasil laga di lapangan satu dan tiga dihentikan. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: