Victory Perdana Pentas Asia

Victory Perdana Pentas Asia

4 Persib v New Radiant 1 \"f BANDUNG - Gagal di play-off Liga Champions Asia (LCA) dimaknai betul oleh Persib Bandung. Mereka mampu membuka peluang untuk berprestasi di Piala AFC 2015 saat mengalahkan New Radiant, klub asal Maladewa dengan skor 4-1 di Stadion si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, kemarin sore (25/2). Kemenangan tersebut adalah yang pertama bagi Persib di pentas Asia. Kemenangan yang diraih Maung Bandung tersebut sekaligus menandakan victory mereka di Pentas Asia. Keran gol Persib dibuka oleh bek andalan mereka Ahmad Jufrianto saat pertandingan memasuki menit ke-15. Selanjutnya Makan Konate menambah gol Persib via sepakan terarahnya di menit ke-42 memanfaatkan crossing pendek Tony Sucipto. Menginjak injury time babak pertama, Atep menutup paro pertama dengan gol yang dilesakkannya. Maung Bandung kian bernafsu untuk menang telak di kandang. Tetapi gol berikutnya baru tercipta di injury time babak kedua via gol yang dicetak pemain muda Yandi Sofyan Munawar. New Radiant bukannya tanpa perlawanan. Mereka cukup membuat lini pertahanan Persib tercengan dengan gol yang dicetak striker Ali Ashadh di menit ke-60. Secara permainan, Persib memang menunjukkan peningkatan ketimbang saat mereka bermain di kualifikasi LCA. Hal ini diakui manajer Persib, H Umuh Muhtar. Menurutnya, bermain di kandang dengan dukungan penuh suporter membuat permainan timnya berubah. \"New Radiant juga bukan lah klub yang jelek. Mereka juga sempat mengganggu kami,\" terangnya. Sementara itu, Emral Abus, pelatih Persib menjelaskan bahwa dirinya cukup waswas dengan kemampuan dan kecepatan yang dijalankan New Radiant. Pasca turun minum, Emral menjelaskan bahwa dirinya sudah mewanti-wanti pemain untuk waspada. Sebab, dengan ketinggalan tiga gol di babak pertama, New Radiant berupaya untuk membalas. \"Terbukti di babak kedua kami boleh kecolongan satu gol,\" bebernya.Sementara itu, Mika Lonnstrom, pelatih New Radiant mengungkapkan rasa kecewa atas kekalahan kemarin. \"Di babak pertama memang kami kesulitan untuk membuat peluang. Tetapi mulai ada perubahan di babak kedua,\" tegasnya. Mika mengungkapkan bahwa timnya cukup frustrasi dengan tiga gol yang bersarang ke gawang mereka. \"Dalam setiap peluang yang ada, harus kami maksimalkan tetapi memang belum terwujud,\" tandasnya. Dia pun mengakui performa anak asuhnya dibabak pertama sangat lah buruk. Permainan Ali Ashadh dan kawan-kawan menerapkan taktik yang tidak sesuai rencana. \"Di babak kedua kita lakukan dua sampai tiga perubahan dan kita punya permainan bagus selama 15 menit. Tapi sepak bola itu 90 menit dan hasilnya kita kalah. Kita kemasukan tiga gol dengan begitu mudah,\" sesalnya.   Tidak lupa, dirinya mengucapkan terima kasih karena sudah diterima di Kota Bandung. Dirinya mengakui saat ini sedang dalam keadaan kecewa. \"Semoga di kemudian hari kita yang happy, bukan kalian,\" pungkasnya. (nap/cr4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: