Federer Menuju Gelar Ketujuh

Federer Menuju Gelar Ketujuh

DUBAI - Kejutan yang dilakukan Borna Coric, petenis 18 tahun asal Kroasia di perempatfinal tidak berlanjut di semifinal. Kemarin sore, Coric tumbang dari petenis peringkat dua dunia, Roger Federer. Petenis asal Swiss itu memberi pelajaran berharga untuk Coric dengan menumbangkannya dalam laga yang hanya berlangsung 56 menit dengan skor 6-2, 6-1. Seperti diketahui, di perempatfinal Coric membuat pecinta tenis terbelalak. Petenis peringkat 84 dunia itu secara mengejutkan menyingkirkan unggulan ketiga Andy murray, 6-1, 6-3. Ini adalah kali kedua Coric membuat kejuatan di ajang ATP World Tour dengan berhasil menembus semifinal. Tahun lalu di Basel Tournament 2014, Coric juga membuat kejutan dengan menyingkirkan Rafael Nadal di perempat final. Kemenangan itu membuat Federer sukses meraih laga final kesembilannya di tournamen ini. Dia juga berpeluang merebut gelar ketujuh jika berhasil menang di partai final hari ini. Pada laga final, Federer bakal menantang dua semifinalis lainnya yakni antara unggulan pertama, Novak Djokovic dan unggulan keempat, Tom Berdych. Saat berita ini dibuat, laga keduanya belum berakhir. Meski tumbang, Coric sebenarnya bermain cukup baik di awal-awal laga melawan petenis yang 15 tahun lebih dewasa darinya itu. Pada set pertama, breakpoint Federer di game pertama berhasil dia balas pada game kedua. Pada saat kedudukan 3-1, Coric juga mampu mendekat sebelum akhirnya Federer kembali menjauh 4-2 dan mengakhiri set pertama dengan 6-2. “Saya tidak tahu terlalu banyak gaya bermainnya. Tetapi setelah beberapa game saya mulai bisa membacanya,” jelas Federer seusai laga. “Saya tahu sekarang kenapa dia (Coric) bisa membuat banyak pemain top dunia kesulitan. Masih banyak ruang bagi dia untuk bisa berkembang,” tambahnya. Di laga itu, baik Federer maupun Coric sama-sama membukukan sekali ace dan dua kali double fault. Meski begitu, Federer yang jauh lebih senior berhasil menunjukkan bahwa dirinya jauh lebih matang dengan mampu memanfaatkan first serve poin 60 persen sedangkan Coric hanya 40 persen. “Dia memang lawan yang terlalu bagus buat saya,” tutur Coric seusai laga seperti dikutip situs atpworldtour.com. “Saya tidak punya cara untuk memulai game plan yang telah saya rencanakan. Saat kamu bertanding melawan petenis nomor satu atau nomor dua dunia, kamu membutuhkan serve yang lebih baik untuk bisa kompetitif,” tutur petenis yang memulai karier profesionalnya pada 2013 itu. (irr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: