Butuh Keajaiban di Tunggal

Butuh Keajaiban di Tunggal

Superseries Premier All England Digelar Hari Ini JAKARTA - Setelah gagal mendapat gelar di turnamen grand prix gold German Open, kini fokus Simon Santoso dkk tertuju ke superseries premier All England. Turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu akan mulai digelar hari ini (3/3) sampai Minggu (8/3) mendatang di Barclaycard Arena Birmingham. Indonesia mengirimkan 38 dutanya di ajang berhadiah total 500 ribu USD tersebut. Indonesia sendiri memegang dua gelar gelar tahun lalu. Yakni di ganda campuran (Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir) dan ganda putra (Hendra Setiawan/M.Ahsan). Kabid Binpres PP PBSI Rexy Mainaky menuturkan target pelatnas meraih juara masih dari juara dari sektor yang sama. Khusus untuk Owi/Butet, sapaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mereka mengejar menorehkan quatrick atau gelar keempat beruntun. Melihat dari hasil drawing pemain-pemain Indonesia, jalan paling terjal ada di sektor tunggal putra dan putri. Di tunggal putra, Simon Santoso dan Dionysius Hayom Rumbaka harus berjuang dari babak prakualifikasi. Hanya Tommy Sugiarto yang langsung masuk babak utama. Sialnya lagi, Simon dan Hayom harus sudah langsung bentrok di ronde kedua babak prakualifikasi yang sudah bergulir hari ini (3/3). Di ronde pertama prakualifikasi, Simon akan bersua Rasmus Fladberg (Denmark). Sedang Hayom bertemu Mohamad Arif Abdul Latif (Malaysia). Lalu pemenang Simon versus Hayom, langsung bertemu Tommy di babak utama. Kemudian di sektor tunggal putri, ada tiga nama yakni Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, dan Millicent Wiranto. Sama seperti nasib Simon dan Hayom, Bella dan Millicent harus bentrok di ronde kedua babak prakualifikasi jika masing-masing menaklukkan lawannya di ronde pertama. Pemenang Bella atau Millicent ini pun sudah ditunggu unggulan keempat turnamen Saina Nehwal (India) di babak utama. Sedang Linda akan bertemu Porntip Buranaprasertsuk (Thailand) di babak utama. “Kalau ditanya menguntungkan atau tidak, ya inilah yang harus dihadapi. Kita juga drawing nya susah karena secara rangking, pemain kita juga kurang bagus untuk tunggalnya. Apapun itu kita tak boleh putus asa. Yang penting bermain sebaik mungkin,\" sebut Rexy. Beralih ke ganda putra, drawing Hendra/Ahsan juga tergolong berat. Menempati unggulan keempat, mereka akan bertemu pasangan alot Fu Haifeng/Zhang Nan (Tiongkok) pada babak kedua. Sedang pasangan yang baru diduetkan, Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon drawing nya bisa dikatakan lebih enak. Lawan berat baru ditemui di babak perempat final yakni bertemu ganda nommor satu dunia Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong. Di sisi lain, untuk ganda putri kabar buruk harus dialami Rosyita Eka Sari Putri. Usai partai final German Open Minggu (1/3) malam lalu, Inem, sapaan Rosyita Eka Sari Putri, mengalami cedera pangkal paha. Dengan hasil itu, kurang lebih Inem harus beristirahat selama enam sampai delapan pekan mendatang agar bisa pulih. Kehilangan Inem, yang berpatner dengan Della Destiara, harapan besar ada di pundak Greysia POlii/Nitya Krishinda Maheswari. Greysia/Nitya akan berjumpa lawan tangguh jika lolos sampai babak delapan besar. Greysia/Nitya bakal bertemu Misaki Matsutomo/Ayaka Sayahashi. Lantas untuk ganda campuran, Owi/Butet yang menempati unggulan keempat diprediksi melangkah mulus sampai babak semifinal. Di empat besar, seteru Owi/Butet yakni Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen bisa saja menjadi lawan mereka. “Ini kan All England. Saya harus fokus dari babak pertama. Jangan langsung ngomong semifinal, mas. Enaknya dijalani satu per satu. Kalau target tetap merebut gelar keempat kalinya,\" ucap Owi. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: