Nothing to Lose

Nothing to Lose

Indonesia vs Kamerun  SIDOARJO - Tidak ada yang dikejar. Ini hanya memanfaatkan jadwal pertandingan persahabatan internasional yang disediakan FIFA. Persiapannya juga ala kadarnya. Sudah begitu, lawan yang dihadapi kualitasnya jauh di atas. Karena itu, tim nasional (Timnas) Indonesia pun bakal bermain lepas saat menjamu Kamerun dalam pertandingan uji coba di Gelora Delta, Sidoarjo, sore nanti. (Siaran langsung RCTI pukul 16.30 WIB) Keinginan untuk menang memang menyembul di dada para pemain Indonesia. Tapi, Pasukan Garuda -julukan Timnas Indonesia- tahu diri. Ditilik dari sisi manapun, kapasitas dan kualitas mereka tidak sebanding dengan Stephane Mbia dan kawan-kawannya. Sebab, mayoritas pemain Kamerun berlaga di kompetisi Eropa. Ranking mereka juga terpaut sangat jauh. Kamerun saat ini berada di peringkat 49 dunia, sedang Indonesia hanya nangkring di urutan 156. Perbedaan itu tentu menjadi representasi yang sangat jelas antara kualitas Indonesia dan Kamerun. \"Tidak ada penekanan khusus. Kami hanya ingin para pemain tampil tanpa beban dan sesuai dengan kualitas yang dimiliki. Besar harapan kami mereka mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya,\" kata Benny Dollo, pelatih karateker Timnas Indonesia seusai memimpin latihan di Gelora Delta, kemarin pagi. Dengan bermain nothing to lose, Boaz Salossa dan kawan-kawannya diharapkan bisa mengimbangi permainan Kamerun. Setidaknya kalau kalah, juga tidak dengan skor yang mencolok. Selain itu, mereka diharapkan bisa mengeksplorasi kemampuannya dan menyerap pelajaran dari lawan. Di sisi lain, skuad merah putih juga ingin menghibur para pecinta sepak bola Indonesia. Entah itu yang datang langsung ke stadion atau menyaksikan pertandingan dari layar kaca. Untuk itu, Bendol -sapaan akrab Benny Dollo- pun berusaha memainkan pola yang bisa menyeimbangkan pertahanan dan penyerangan. Pelatih asal Manado itu akan memainkan pola 4-2-3-1. Dengan begitu, para pemain Indonesia tidak sepenuhnya bertahan. Selain itu, juga tidak terlalu benar-benar menyerang total. \"Hasil akhir tidak terlalu kami pikirkan. Kalah-menang itu urusan belakang. Yang penting para pemain besok (hari ini, red) bermain ngotot dan bisa menampilkan kemampuan terbaiknya,\" ungkap Bendol. Terpisah, sampai tadi malam, para pemain Kamerun ternyata belum semua datang ke Surabaya. Yang hadir baru sekitar sepuluh pemain. Karena itu, rencana latihan di Gelora Delta, kemarin malam pun dibatalkan. Pelatih Kamerun Volker Finke bersama beberapa staf dan pemainnya hanya datang untuk sekadar melihat-lihat fasilitas stadion. \"Mohon maaf saya dalam tekanan,\" katanya seraya melihat jam tangannya ketika dimintai komentarnya oleh Jawa Pos. Entah tekanan apa. Tapi, kemungkinan pelatih asal Jerman itu merasa tertekan dengan belum datangnya semua anak asuhnya. Sebab, Finke sempat menyebut kalau dirinya belum bisa berkomentar tentang arti pertandingan hari ini karena pemainnya belum semuanya datang. \"Saya tidak tahu harus bicara apa. Sebab, saya masih menunggu pemain saya dan saya juga tidak tahu tentang tim serta federasi negara Anda,\" ujarnya sambil berlalu masuk mobil. Dari daftar yang didapatkan Jawa Pos (Grup Radar Cirebon), Kamerun kemungkinan besar akan memainkan pemain-pemain andalannya yang berkompetisi di Eropa. Sebab, dalam daftar pemain yang dibawa ke Indonesia terdapat nama-nama seperti Joel Matip yang kini bermain di Schalke 04, Stephane Mbia (Sevilla), Henri Bedimo (Lyon), dan dua penggawa Barcelona B, Fabrice Ondoua serta Franck Bagnack. (fim/ko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: