Eksperimen Kedua Sebelum Lawan Indonesia

Eksperimen Kedua Sebelum Lawan Indonesia

Korsel 3 v  Timor Leste 0 SAMA dengan Indonesia, langkah Korea Selatan (Korsel) juga masih berjalan mulus dalam Kualifikasi Piala AFC U-23 2016. Kemarin (29/3) tim dengan julukan Tiger of Asia itu sukses mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen setelah membungkam Timor Leste dengan skor 3-0 (2-0) dalam pertandingan lanjutan grup H di Stadion Gelora Bung Karno,m Senayan Jakarta. Tiga gol kemenangan Korsel tersebut masing-masing dilesatkan oleh Moon Chang-jin lewat tendangan penalti pada menit ke-15, Chang-jin juga mencetak gol ketiga Korsel saat babak kedua baru berjalan dua menit. Sebelumnya, Kim Seung-jun lebih dulu sebelumnya menggandakan keunggulan mereka saat pertandingan babak pertama menyisahkan waktu dua menit. Meski begitu, Shin Tae-yong mengatakan bahwa apa yang diraih oleh tim besutannya itu masih jauh dari ekspektasinya. Pasalnya, dalam pertandingan tersebut mereka memiliki banyak peluang untuk mencetak lebih banyak gol dibandingkan saat mereka menaklukan Brunei Darussalam di laga perdana dengan skor 5-0. \"Dari segi hasil tentu saya puas, karena kami memang sudah bisa membawa pulang kemenangan. Namun, tak sedikitpun saya bangga dengan permainan tim kami, karena anak-anak terlalu banyak membuang peluang,\" ujarnya. Memang, dalam laga tersebut, penampilan Korsel sangat berbeda dbandingkan pertandingan awal, setelah rotasi besar-besaran dilakukan oleh Tae-yong dengan menyimpan semua pemain terbaik mereka. Memang, setelah pertandingan, Tae-yong mengungkapkan bahwa, kemenangan melawan Timor Leste tersebut adalah hasil eksperimen kedua mereka di turnamen tersebut sebelum melawan Indonesia di pertandingan pamungkas, Selasa (31/3) mendatang. \"Semua pemain yang telah bermain di dua pertandingan ini akan kami rangkumkan untuk mencari sebelas pemain terbaik untuk melawan Indonesia,\" timpalnya. Sementara itu, pelatih Timor Leste Fabio Micel mengatakan bahwa mereka sejak awal memang sudah tidak mengharapkan kemenangan saat melawan Korsel. Dengan alasan, lawan yang mereka hadapi tersebut sudah memiliki kultur sepak bola yang sangat maju. \"Jujur saja, kualitas tim kami sangat beda level dari mereka,” ucapnya. Dengan kemenangan Korsel tersebut membuat mereka kukuh di puncak klasemen grup H dengan unggul koleksi gol dari Indonesia yang sama-sama mengantongi enam poin dari dua laga. Indonesia harus berjuang mati-matian untuk memenangkan laga tersebut agar bisa lolos mulus sebagai juara grup ke putaran final yang akan berlangsung di Qatar pada Januari 2016 mendatang. (dik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: