Niat Akhiri Paceklik di Malaysia

Niat Akhiri Paceklik di Malaysia

Lima Wakil Indonesia Lolos ke Babak Utama JAKARTA - Pada triwulan pertama 2015 ini bulu tangkis Indonesia menuai kemerosotan prestasi di level elit. Di superseries premier All England (3-8 Maret), dua gelar yang didapat tahun lalu lepas. Sedang di superseries India Open (24-29 Maret), prestasi terbaik duta Indonesia cuma sampai babak semifinal. Asa mengakhiri puasa gelar di ranah turnamen elit terbuka pekan ini. Di ajang superseries premier Malaysia Open yang sudah berlangsung kemarin (31/3) dan rampung Minggu (5/4) mendatang di Putra Stadium Kuala Lumpur, Indonesia meloloskan lima wakilnya ke babak utama. Dengan demikian ada 30 wakil Merah Putih di babak pertama atau 32 besar yang mulai hari ini (31/3). Mereka yang menapak ke babak utama adalah Dionysius Hayom Rumbaka (tunggal putra), Markis Kido/Agripinna Prima (ganda putra), Anggia Shitta/Ni Ketut Mahadewi (ganda putri), Gebby Ristiyani/Tiara Rosalia Nuraidah (ganda putri), dan Andrei Adistia/Vita Marissa (ganda campuran). Kabid binpres PP PBSI Rexy Mainaky menuturkan target skuad pelatnas adalah menjadi juara di superseries premier Malaysia Open ini. Andalan masih tetap bertumpu Hendra Setiawan/M.Ahsan (ganda putra) serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran). \"Tapi kita berharap ganda putri kita, Greysia/Nitya (Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari,red.) sanggup membantu Hendra/Ahsan serta Tontowi/Liliyana mengejar gelar,\" kata Rexy. Kondisi skuad bulu tangkis Indonesia menuju Olimpiade 2016 memang mengkhawatirkan. Hendra/Ahsan serta Owi/Butet, sapaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, terus melorot. Ahsan belum fit karena cedera punggung dan pinggang yang tak bisa 100 persen fit. Lalu Owi tak kunjung menemukan kestabilan. Perburuan tiket menuju Olimpiade 2016 memang baru dimulai Mei mendatang. Tepatnya saat superseries Australia Open (26-31 Mei). Akan tetapi turnamen \'pemanasan\' seperti All England dan India Open yang dilalui tanpa hasil cukup meresahkan. \"Kita akan terus tingkatkan performa anak-anak sampai dengan Mei mendatang. Kegagalan di All England dan India Open jadi bahan bagus untuk evaluasi kita,\" tutur Rexy. Kalau di level turnamen elit, pemain kita seret gelar. Sebaliknya di turnamen level grand prix dan international challenge, pemain muda sukses merajai. Sebut saja Edi Subaktiar/Gloria E.Widjaja yang juara di international challenge Austrian Open. Di sisi lain, andalan Indonesia di ganda putra Hendra/Ahsan langsung bertemu lawan terjal asal Tiongkok di babak pertama hari ini (1/3). Hendra/Ahsan bersua Cai Yun/Lu Kai. Pada pertemuan keduanya yang pertama, Hendra/Ahsan menang 24-22,21-13 di superseries premier Denmark Open. Sedang Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon bertemu unggulan kedua Mathias Boe/Carsten Mogensen. (dra)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: