Petaka di Ujung Laga

Petaka di Ujung Laga

1 Persela V Persija 0 LAMONGAN - Persija Jakarta belum bisa menang ketika melawan Persela Lamongan seperti, Selasa (7/4) di Stadion Surajaya, Lamongan. Pasalnya, tim yang berjuluk Lumba-Lumba Biru bisa memetik kemenangan 1-0 atas gol tunggal David Pagbe di akhir laga. \"Malam ini saya kecewa karena harus kalah dengan Persela di kandang. Penyebabnya, pemain kurang sabar di menit-menit akhir. Kami akan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang kerap terjadi,\" kata Pelatih Persija Rahmad Darmawan, kemarin (7/4). Padahal, lima pertemuan terakhir di kompetisi Inter Island Cup (IIC) dan Indonesia Super League (ISL), tim \'Orange\' belum pernah keluar sebagai pemenang. Sebab, Persija hanya menuai hasil 4 kali seri (2 kandang dan 2 tandang) dan 1 kekalahan di partai kandang. Rekor buruk ini bisa jadi akan berubah di Selasa malam ini. Di laga pramusim, kedua tim sudah sempat bertemu di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (1/3) lalu. Anak didik coach RD, panggilan Rahmad Darmawan, harus menelan pil pahit karena kalah 0-1 melalui gol bola mati Taufik Kasrun pada menit 35. Meskipun kala itu tim yang berlambang Monas sedang dilandai badai cedera. Bertandang ke Lamongan, Persija langsung tampil menyerang. Dari data statistik Persela mendapatkan shoot on target sebanyak 4 kali. Sedangkan Persija tampil lebih baik karena meraij 6 tendangan mengarah ke gawang. Ball position Persija menghasilkan 57 persen berbanding 43 persen yang didapat tim berjuluk Lumba-Lumba Biru. Mulai dari menit 3 Bambang Pamungkas menyodok bola umpan Greg Nwokolo. Bola masuk ke gawang, namun hakim garis berkata lain karena sudah terjebak offside. Begitu pun dengan crossing Alfin Ismail Tuasalamony yang belum dimaksimal oleh para penyerang tim ibu kota. Serangan berbahaya tim \'Orange\' hadir melalui kepala Greg hasil umpan matang Ismed Sofyan di menit 8. Meskipun bola masih berhasil ditepis oleh mistar gawang Huda. Dua menit kemudian Greg umpan ke Ramdani Lestaluhu. Tak lama kaki kiri Ramdani melesakkan bola yang mengakibatkan bola terbang di atas mistar. Hingga menit ini anak didik Rahmad Darmawan masih melakukan ball position untuk menyiapkan serangan tajam bagi dua penyerangan utamanya. Sementara tim tuan rumah hanya memberikan serangan balik melalui striker Pedro. Menit 13 tendangan bebas Ismed mengarah ke Bepe-panggilan Bambang Pamungkas di dalam kotal penalti. Bepe pun melakukan sundulan. Tapi bola masih tepat mengarah di pelukan Huda. Melihat gawangnya dibombardir oleh Macan Kemayoran, Pedro melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti.  Sayang bola masih melambung. Sampai menit 40 permainan yang ditunjukkan oleh kedua kesebelasan terbilang monoton. Sebab, belum Persela dan Persija tak bisa memanfaatkan peluang yang ada. Hingga wasit meniup peluit selesainya babak pertama, gol belum tercipta. Setelah turun minum, Persela bergegas menyerang. Namun, masih terbentur dengan perkasanya lini bertahan Persija. Hingga menit 57 serangan bergelombang Persija belum membuahkan hasil. Oleh sebab itu, untuk menambah daya dobrak yang tampil kurang greget, Rahmad mengganti Ramdani dengan M Ilham.  Serta menarik Bepe dengan Kabayev.  Ekperimen tersebut pun belum memberikan efek baik untuk merubah keadaan. Malah pada menit 91 gawang Persija kebobolan oleh Pagbe. Hingga peluit berakhir skor tidak berubah. Dengan hasil ini Persija menambah rekor negatif kala bertemu dengan skuad Iwan Setiawan. Apalagi kedua tim sempat perang urat saraf atau psywar. (agn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: