Kader Tertangkap KPK, PDIP Malu

Kader Tertangkap KPK, PDIP Malu

KASUS penangkapan salah anggota DPR dari PDIP di sela pelaksanaan kongres membuat malu sejumlah tokohnya. Sanksi tegas disiapkan bagi anggota Komisi IV dari PDIP Adriansyah yang tertangkap tangan dengan bukti sejumlah uang di Hotel Swissbell, Bali, Kamis malam (10/4). Adriansyah ditangkap karena diduga melakukan praktik suap-menyuap atas SIUP izin tambang ketika masih menjadi Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, selama 2 periode. Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan peristiwa itu sangat memukul partainya. Sebab, menurut dia, selama ini partainya tidak menolerir tindakan penyimpangan dan penyalahgunaan jabatan oleh kader-kadernya. Terutama, bagi mereka yang duduk di legislatif dan eksekutif. “Karena itu PDIP siap memberikan tindakan tegas, termasuk pemecatan,” tegas Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di tengah arena Kongres IV PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, kemarin (11/4). Dia juga menegaskan kalau partai juga sudah mengambil posisi tidak akan memberikan bantuan hukum terhadap yang besangkutan. Hal itu berkaitan dengan penangkapan yang bersangkutan dalam operasi tangkap tangan, sehingga notabene sudah nyata-nyata melakukan tindakan penyalahgunaan. Penyesalan yang sama juga disampaikan mantan Sekjen DPP PDIP Pramono Anung. “Apa yang dilakukan Ardiansyah sangat mencoreng dan memalukan bagi partai yang sedang melakukan hajatan strtategis,” kata Pramono juga di tengah arena kongres. Karena itu, seperti halnya Hasto, dia juga berharap ada sanksi tegas dari partai terhadap yang bersangkutan. “Tindakan paling tepat ya pemecatan,” imbuhnya. Sementara Plt Pimpinan KPK Johan Budi mengatakan perkara ini sebenarnya sudah dilaporkan ke lembaganya sejak Desember 2014. Informasi yang didapat KPK menyebutkan Adriansyah kerap menerima pemberian terkait pengusahaan PT Mitra Maju Sukses (MMS) dalam kegiatan pertambangan batubara di Kabupaten Tanah Laut di Provinsi Kalimantan Selatan. Nah, penyidik KPK kemudian mendapatkan informasi terjadi penyerahan uang kembali pada Kamis (9/4) di Bali. “Informasi itu langsung ditindaklanjuti penyidik dengan melakukan kegiatan di Bali,” ujarnya. Adriansyah pun akhirnya diamankan di sebuah hotel di kawasan Sanur, sekitar pukul 18.45 WITA. (dyn/dim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: