Stefano Kembali, RD Merasa Lega

Stefano Kembali, RD Merasa Lega

Gelandang serang Macan Kemayoran Stefano Janite Lilipaly akhirnya kembali ke Jakarta. Pesepakbola kelahiran Arnhem, Belanda, 10 Januari 1990 itu pulang kampung ke Negeri Kincir Angin karena kakeknya masuk ke Rumah Sakit (RS) akibat kritis. Kembalinya Lilipaly memupus semua spekulasi selama ini. \"Stefano sudah sampai di Jakarta Kamis (9/4). Artinya Fano sudah siap ikut kita latihan lagi Senin (13/4) sore besok di Mako Brimob. Saya senang ia sudah kembali,\" kata Pelatih Persija Rahmad Darmawan setelah menjalani pemusatan latihan di lapangan Yon Zikon 13, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (10/4). Stefano absen selama 18 hari sejak Senin (23/3) lalu. Kepergiannya menuai banyak pertanyaan di kalangan wartawan yang rutin melakukan peliputan. Sebab, bagaimana mungkin pemain sepak bola bisa \'seenaknya\' absen. Sebelumnya, sempat menjadi gonjang-ganjing kalau Stefano belum akan kembali kalau gajinya dibayarkan. Soalnya coach RD-sapaan Rahmad Darmawan mengatakan, tidak mempunyai hak untuk memaksa pemain itu ada di tim. Sebab, ada alasan yang membuatnya tidak bisa cerita kepada publik. Padahal, coach RD pernah mengatakan setelah kalah 1-2 dengan tim Divisi Utama (DU) Persikad Purwakarta, Kamis (19/3) lalu, ia tidak akan lagi memberi kelonggaran terhadap izin semua pemain. Soalnya kehadiran pemain di program pemusatan latihan berkaitan dengan persiapan tim. \"Saya akui. Tapi, bentuknya hanya himbauan. Fano kemarin ketika punya masalah, saya bilang kamu bicaranya sama Pak Ferry. Dia izinnya sama Pak Ferry. Pak Ferry juga menyilahkan. Pak Ferry sendiri juga tidak akan bisa nahan Fano,\" tutur Rahmad Darmawan. Parahnya lagi selama menukangi 7 klub LI, baru kali ini Rahmad mendapatkan tim yang belum pernah komplet 100 persen sejak dilatihnya Desember lalu. Akibatnya program uji coba sebanyak 17 pertandingan menuai hasil belum maksimal karena tim tidak komplet. Begitupun di 2 laga kompetisi Qatar National Bank (QNB) League. \"Saya tidak tahu kontrak mereka. Hanya saja saya pakai bahasa logika. Siapa pun sekarang tidak bisa menahan siapa pun. Hanya sekarang prinsip saya jadi pelatih, ketika datang ke lapangan mereka harus 100 persen. Kalau tidak mau latihan, lebih bagus kasih tahu saya,\" papar pelatih yang berumur 48 tahun itu. Fano merupakan salah satu dari beberapa pemain yang gajinya belum diselesaikan oleh manajemen. Midfielder yang memiliki nomor punggung 9 itu pun pernah menyebutkan, tunggakan gaji tidak baik bagi pemain, suporter dan juga untuk Persija sendiri perihal profesionalisme. Alhasil, ia berlatih dan bermain dengan setengah hati. Melihat perannya di lini tengah, jelas disayangkan apabila militansinya berkurang akibat gaji belum dibayarkan. Padahal peran Stefano jelas dibutuhkan bagi pelatih kepala yang pernah menjuarai LI bersama dua tim berbeda untuk mendobrak pertahanan lawan. Stefano sudah menciptakan 1 gol selama 10 pertandingan yang dilakoninya. (agn)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: