Minimalkan Kejutan

Minimalkan Kejutan

MANCHESTER - Selamat tinggal sebulan penuh kejutan. Itulah yang harus ditegaskan oleh Manchester City setelah mengalami dua kali kekalahan mengejutkan atas Burnley 0-1 (15/3) dan Crystal Palace 1-2 (7/4). Malam nanti, ancaman kejutan bisa saja diberikan oleh West Ham. Apalagi, klub berjuluk The Hammers tersebut sudah jadi salah satu mimpi buruk City di musim ini. Pada 25 Oktober lalu, City tersungkur 2-1 di Boleyn Ground, kandang West Ham. Artinya, pertandingan pekan ke-33 Premier League nanti hanya opsi revans atau memperpanjang rekor buruknya. Hanya, Manuel Pellegrini tidak perlu merisaukan terjadinya hasil buruk dalam laga itu. Sebab, menilik dari catatan statistic, perjalanan The Citizens tidak pernah mengalami tiga kali kekalahan secara beruntun. Kali terakhir, City mengalami hattrick kekalahan secara beruntun itu adalah pada bulan Nopember 2008. Lagipula, belum pernah ada cerita West Ham bisa mengalahkan City secara back to back, atau dua kali dalam laga kandang dan tandang semusim. “Salah satu bagian target kami di musim ini adalah mengamankan zona Liga Champions, dan kami yakin memenangkan laga kontra West Ham untuk target itu,” ujar Pellegrini, seperti dikutip dari BBC Sport. Untuk memuluskan target comeback itu, Pellegrini punya bekal bagus. Karena, sepanjang Premier League ini, tidak mudah bagi klub di luar lima besar untuk memetik angka penuh di Etihad. Noda di Etihad hanya dicatatkan Arsenal dan Stoke City. Kejutan Stoke pun terjadi saat awal-awal musim. Paling apes, City hanya tertahan di kandang. Pellegrini menyebut laga lawan West Ham ini sebagai awal enam laga krusial City. Usai takluk dalam derby Manchester kontra Manchester United 2-4 pekan lalu, praktis hanya misi mempertahankan zona Liga Champions yang ada dalam benak Pellegrini. Terlebih, dari enam laga tersisa, tidak satu pun bentrok dengan big four Premier League. Tiga angka dari West Ham jadi kuncinya. “Akan beda ceritanya jika kami memenangi enam laga tersisa dengan hancur dalam enam laga tersisa. Kalau kami menyapu bersih enam laga, maka kami bisa setidaknya di posisi runners up. Jika kalah, bersiap terlempar ke posisi kedelapan!,” tutur pelatih berkebangsaan Cile itu. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: