IPP Perumnas Datangi Komisi A
Tanyakan Anggaran Rp2 Miliar KEJAKSAN - Mendengar rencana pemkot yang mengalokasikan anggaran Rp2 miliar untuk rehab pasar Perumnas namun anggaran itu dikabarkan masih belum pasti, Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Perumnas mendatangi komisi A. Kedatangan mereka diterima anggota Komisi A Cecep Suhardiman SH MH. Ketua IPP Perumnas, Muhammad Hasyir di depan komisi A meminta klarifikasi tentang ketidak jelasan anggaran Rp2 miliar untuk membantu rehab pasar Perumnas. Karena dirinya mendpat informasi dari salah satu anggota dewan jika anggarannya masih belum jelas. Hasyir juga menegaskan jumlah pedagang di pasar Perumnas sebagian besar tetap warga Kota Cirebon. Sehingga dirinya meminta wakil rakyat untuk tidak khawatir. Kalaupun ada warga luar kota yang berjualan di situ, biasanya mereka yang ngontrak dan pedagang lemparakan yang tidak punya tempat sendiri. “Pedagang banyak warga kota pak, nanti bisa saya bawakan datanya,” kata Hasyir kepada Komisi A Disinggung tentang beredarnya angket, pria yang baru dua bulan diangkat menjadi ketua IPP ini mengakui pihaknya menyebarkan angket ke pedagang karena ingin tahu lebih jauh respon mereka jika pembangunan pasar dilakukan investor. “Kalau angket itu hanya untuk penjajagan respon pedagang, tidak lebih dari itu kok,” ujarnya. Cecep Suhardiman menegaskan, bahwasannya anggaran Rp2 miliar tetap ada untuk pembangunan pasar perumnas. Bahkan dananya sudah ada di Dinas PUESDM sebagai OPD tehnis yang menangani pembangunan pasar Perumnas. Namun demikian, masih simang siurnya jumlah pedagang Kota dan Kabupaten juga harus di clearkan oleh IPP. Karena dirinya mendapat informasi jika 60 persen pedagang warga Kabupaten, sedangkan warga kota hanya 40 persen. Bahkan ada lagi yang menginformasikan pedagang kota 60 persen dan 40 persennya warga luar kota. “Alokasi anggaran itu peruntukannya bagi pedagang Kota Cirebon. yang jadi persoalan saat ini ternyata IPP belum punya data konkrit,” pungkasnya. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: