Ingin Fasilitas Lebih Baik

Ingin Fasilitas Lebih Baik

//ok faz Masih Ada Rembesan di Dinding Perawatan CIREBON - Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Jati Cirebon (RSUDGJ) terus menjadi perhatian masyarakat. Sari (30), keluarga salah satu pasien meminta fasilitas di RSUDGJ harus lebih ditingkatkan. Sari mengaku tidak nyaman saat orang tuanya dirawat dan di dalam ruangan masih terlihat rembesan pada dinding ruangan. Walau dari segi penangan medis sudah cukup baik, tapi baginya fasilitas ruangan rumah sakit perlu dibenahi. “Agak kurang nyaman karena ruangan rumah sakit masih banyak yang rembes dan kurang ventilasi. Fasilitas yang nyaman juga kan menjadi hak kami sebagai pasien,” paparnya saat ditemui Radar, Jumat (6/1). Adapula Taufiq (30) yang mengaku merasa tidak nyaman lantaran pada ruangan di mana anaknya dirawat tidak disediakan toilet. Hal tersebut jelas membuatnya kerepotan karena harus berjalan keluar kamar beberapa meter. “Di kamar anak saya tidak disediakan toilet. Terpaksa harus jalan dulu beberapa meter keluar kamar. Agak repot karena anak saya yang sedang sakit harus keluar kamar dulu kalau mau buang air,” akunya. Sementara itu, Heni (31), ibu yang baru saja menjalani operasi caesar menyatakan kepuasannya terhadap pelayanan medis rumah sakit yang sangat cepat dalam menangani dirinya. “Penanganan medisnya sangat cepat. Waktu saya datang juga langsung ditangani oleh paramedisnya. Alhamdulillah sekarang saya sudah menjalani proses operasi caesar,” kata ibu asal Tengahtani Kabupaten Cirebon ini. Sementara dari pihak dokter, menyampaikan sarannya untuk direktur RSUDGJ agar selalu memperbaiki kepemimpinannya. Seperti yang disampaikan oleh salah satu bidan RSUDGJ berinisial S menginginkan adanya kekeluargaan yang lebih baik lagi di lingkungan rumah sakit antara direktur dan bawahannya. “Kalau untuk kepemimpinan direktur saya sih kepengennya ada rasa kekeluargaan yang lebih baik. Dari segi kedisplinan sudah baik, untuk fasilitas di rumah sakit pun semakin hari semakin baik, tinggal lebih ditingkatkan lagi rasa kekeluargaannya.” Terpisah, saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Gunung Jati, drg H Heru Purwanto mengatakan pihaknya sudah berusaha maksimal untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas yang ada. Dirinya tidak pernah bosan untuk selalu menginstruksikan kepada jajarannya untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik. “Masalah itu (pelayanan, red) saya sudah berusaha habis-habisan. Saya sudah menginstruksikan kepada berbagai kepala, mulai dari kepala instalasi, medik dan lain-lain untuk memberikan pelayanan yang maksimal. Memang kalau dilihat RS ini pasti ada celanya, tapi setidaknya kami sudah melakukan yang terbaik,” jelasnya. Saat ditanya mengenai adanya pembedaan jamkesmas kota dan kabupaten, dirinya menjelaskan kalau hal itu seharusnya tidak boleh terjadi. Dia menegaskan pihak RSUD Gunung Jati menerima baik itu Jamkesmas kota ataupun kabupaten. “Tidak ada itu pembeda-bedaan. Kita menerima Jamkesmas dari kota ataupun kabupaten. Semua pasien mau orang miskin atau orang kaya tidak dibeda-bedakan. Kalau memang hal itu terjadi di lapangan, akan saya panggil pihak terkait,” ucapnya seraya menjelaskan hampir setengah dari pasien RSUD Gunung Jati menggunakan fasilitas jamkesmas. Heru juga mengaku pihaknya berusaha untuk terus mengevaluasi kondisi di lapangan dan melakukan perbaikan. “Tidak mungkin itu kami biarkan. Setiap ada keluhan akan langsung kami perbaiki,” tutupnya. (nda/kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: